Cuaca Buruk, Tanaman Padi Rata dengan Tanah
Petani di Kelurahan Sumpiuh sedang berupaya menyelamatkan tanaman padi terdampak luapan Sungai Angin, Senin (22/9).-FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebagian tanaman padi milik petani di Kelurahan Sumpiuh Kecamatan Sumpiuh rata dengan tanah. Imbas luapan banjir Sungai Angin pada Jum'at (19/9) kemarin.
Petani Sariyono menyampaikan kondisi tanaman padi rebah semua di sawahnya seluas 50 ubin. Luapan banjir membawa material lumpur dan sampah ke sawahnya.
"Rencana dalam minggu ini tanaman padi dipanen. Tapi, kena musibah banjir duluan," ujar Sariyono.
Dalam kondisi normal sawah Sariyono dapat menghasilkan kisaran setengah ton gabah. Lantaran terdampak bencana alam, diperkirakan hasilnya menjadi tidak maksimal ketika dijual.
BACA JUGA:Sekda Jateng Tekankan Pentingnya Perlindungan Sawah untuk Ketahanan Pangan Nasional
Tanaman padi rata dengan tanah juga menimpa petani lainnya Purwaji. Karena belum memasuki masa panen, ia tetap optimis berupaya menyelamatkan.
"Pelan-pelan tanaman diikat, biar berdiri lagi. Semoga bisa panen nanti," kata Purwaji.
Terpisah, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) wilayah Banyumas timur Ahmad Aljam menerangkan dari hasil pemantauan di hari ketiga paska luapan sungai. Tercatat sudah tidak ada genangan air di sawah.
"Luapan air hanya lewat. Tingkat kerusakakan pada tanaman padi kategori ringan, tidak sampai seperempat hektare yang terdampak," rinci Aljam, Senin (22/9) di lokasi.
BACA JUGA:790 Hektare Sawah Bergantung pada Limpak Dau, Debit Air Jadi Sorotan
Petani yang tanaman padinya rebah dan sudah memasuki masa panen segera memanen. Sebab, dikhawatirkan gabah tumbuh berkecambah. Terlebih hujan masih kerap turun. (fij)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

