Warga Minta Pasar Hewan Ditutup Paksa

Ganggu Akses Lalu-Lintas, Picu Bau BANYUMAS-Pasar hewan Banyumas yang berada di Desa Kedunguter Kecamatan Banyumas dikeluhkan para pedagang maupun masyarakat sekitar. Sebab pasar berada di jalan umum yang digunakan untuk lalu-lintas warga. Salah seorang pedagang kambing Sarjono (45) mengatakan, pasar yang berada di jalan umum membuat aktivitas jual beli tidak nyaman. Apalagi saat kondisi hujan, kambing-kambing mereka terpaksa harus ikut kehujanan. Dia berharap akan ada lokasi baru untuk pasar hewan Banyumas. "Kabarnya dulu akan pindah. Tapi kapan, sampai sekarang belum dipindah. Kami berharap pasar hewan jangan di jalan umum seperti ini," ujarnya. Kasi pembangunan Desa Kedunguter, Supriadi mengatakan, masyarakat di sekitar  juga sudah keberatan dengan adanya pasar hewan itu. Saat diguyur hujan, jalan berbau menyengat karena kotoran hewan. Lokasi pasar hewan itu juga berada di depan tempat ibadah. Menurut dia, pasar hewan itu merupakan pindahan dari Pasar Banyumas sekitar 10 tahun yang lalu. "Karena Pasar Banyumas sempit, pasar hewannya dipindah ke Kedunguter. Seiring berjalannya waktu, banyak warga yang keberatan," jelasnya. Menurut dia, sebagian warga berkeinginan menutup paksa pasar tersebut. Namun pemerintah desa masih bisa mengingatkan warganya dengan cara musyawarah. Berbagai upaya memang telah dilakukan dalam rangka memindah lokasi pasar hewan itu. Tetapi masih ditemui berbagai macam kendala, antara lain lokasi baru serta harga tanah yang tinggi . "Proses pencarian lokasi baru untuk pasar hewan itu sudah lama, tapi belum goal juga. Ada yang warganya sudah memperbolehkan, ternyata harga tanahnya terlalu tinggi," ujarnya. Dia berharap Pemkab Banyumas  segera merealisasi pemindahan pasar hewan yang berada di jalan umum ke tempat yang lebih baik. "Yang kami harapkan, warga tidak merasa terganggu, serta pedagang dan pembeli di pasar lancar dalam menjalankan usaha," imbuhnya. (wah)

Sumber: