Kulit Lemon Diolah Jadi Manisan

TRANSAKSI: Pembeli sedang membeli manisan kulit jeruk lemon. BANJARNEGARA - Kulit jeruk lemon yang biasanya dibuang, di tangan Supri Endang Susilowati diolah menjadi manisan. Pengusaha UKM Shafida dari Desa Bawang Kecamatan Bawang ini bisa membuat sari lemon murni. Dalam proses pembuatan sari lemon, kulitnya dibuang. "Kok eman-eman sekali kulitnya dibuang, padahal kulitnya masih memiliki banyak nutrisi yang bagus untuk kesehatan kita. Akhirnya kita manfaatkan agar tidak mubazir dan limbah bisa kita manfaatkan yang tadinya tidak bermanfaat jadi bermanfaat," kata dia, Selasa (21/12). Dia menjelaskan, proses pembuatan manisan dari kulit lemon. "Kulit lemon yang sudah diambil sarinya kita cuci sampai bersih, baru kita rendam dengan air kapur sirih biar saat pengolahan tidak hancur. Setelah direndam, kurang lebih empat jam baru kita cuci bersih lagi, kita tiriskan, setelah itu kita masukkan gula ke dalam panci atau wajan. Setelah itu dimasak seperti biasa, diaduk sampai agak mengering terus dikasih gula lalu dijemur," terangnya. Dari tes pasar yang dilakukan, mendapat tanggapan bagus dari masyarakat. Bahkan sudah banyak yang pesanan yang masuk. Namun dalam produksinya, dia masih terkendala pasokan kulit lemon yang masih sedikit. "Jadi produksi manisannya juga masih sedikit," ungkapnya. Dia berharap bisa berkolaborasi dengan pembuat sari lemon. "Nanti kulitnya akan kita beli, kita olah," ungkapnya. https://radarbanyumas.co.id/ratusan-ribu-bibit-tanaman-dibagikan/ Saat ini, manisan yang diproduksi dikemas dalam kemasan 100 gram, 150 gram dan 200 gram. "Untuk harga sekitar Rp 10 sampai 15 ribu. Kita punya beberapa kemasan, untuk harga menyesuaikan," ungkapnya. Dia menjelaskan kulit lemon yang diolah menjadi manisan ini harus fresh. Untuk sari lemon memiliki daya tahan tiga bulan. Sedangkan kulit yang diolah menjadi bentuk manisan, tahan sampai enam bulan. Untuk produk manisan kulit lemon ini diberi nama Managit, akronim dari manis, enak dan legit. (drn)

Sumber: