Pengelola Karaoke Ancam Demo
BANJARNEGARA - Penurupan sejumlah tempat karaoke memunculkan ketidakpuasan dari pengelola. Sejumlah pengelola tempat berencana melakukan aksi unjuk rasa di wilayah Kecamatan Purwareja Klampok hari ini, Selasa (10/10).
Menghadapi kemungkinan gelombang massa yang melakukan unjuk rasa, Polisi dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Banjarnegara bersiap menghadapi aksi 1010.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Nona Pricillia Ohei melalui Kapolsek Purwareja Klampok, AKP Hasan Suhairi mengatakan sejumlah pengusaha karaoke berencana menggelar aksi 1010.
DUKUNG : Kokam mendukung dan siap mengawal kebijakan Bupati menutup tempat karaoke yang tidak berizin. (Darno/Radarmas)
Selain melakukan aksi unjuk rasa menolak keputusan Bupati yang menutup tempat karaoke, juga akan dilakukan sweeping ke sejumlah toko. Kondisi ini membuat toko yang menjadi sasaran sweeping merasa khawatir.
Namun sebelum aksi dilakukan pihaknya menjalin dialog dan ajakan persuasif agar pengusaha karaoke yang tidak puas mengurungkan niat menggelar aksi unjuk rasa.
Dari komunikasi, sejumlah pengusaha karaoke yang akan melakukan unjuk rasa mau mengurungkan niatnya. "Meskipun demikian kita tetap siaga. Kita jaga toko yang ditargetkan menjadi sasaran sweeping," terangnya.
Komandan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) KOKAM Banjarnegara, Zaenal Abidin, menyatakan siap mengawal kebijakan Bupati yang menutup tempat karaoke yang melanggar.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, menegaskan akan menutup semua tempat karaoke yang tidak berizin. Dia menyebut saat ini ada dua tempat karaoke yang tidak berizin.
"Bupati tidak mentoleransi. Jadi dimohon kesadarannya pengusaha yang tidak ada izinnya untuk menutup," ungkapnya. Sedangkan bagi pengusaha yang memiliki izin karaoke, agar menjalankan usaha tanpa melanggar Perda. (drn)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

