Ditemukan Makanan Berformalin Saat Sidak di Pasar Tradisional Banjarnegara
BPOM saat menunjukkan hasil tes cepat terhadap makanan yang diduga mengandung zat berbahaya di sejumah pasar tradisional Banjarnegara.-PUJUD/RADARMAS-
BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Inspeksi mendadak (sidak) yang digelar Bupati BANJARNEGARA bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banyumas di sejumlah pasar tradisional menemukan indikasi sembilan jenis makanan yang dicurigai mengandung zat berbahaya. Dari hasil uji cepat, satu di antaranya terbukti positif mengandung formalin.
Kepala Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Banyumas, Winanto mengungkapkan, dari sampel yang diuji, hanya teri nasi yang menunjukkan hasil positif mengandung formalin.
“Hasil uji cepat yang kami lakukan, hanya ada satu jenis makanan yang positif mengandung formalin, yakni teri nasi,” ujar Winanto, Sabtu (8/3/2025).
Sebanyak delapan makanan lain yang sebelumnya dicurigai, yakni kolang-kaling, cincau hitam, wajik kletik, mi tayel, tahu putih, tahu kuning, kerupuk gendar, dan kerupuk mi, dinyatakan aman dari bahan berbahaya.
BACA JUGA:Sidak Pasar, Bupati Banjarnegara Pantau Stabilitas Harga Bahan Pokok
BACA JUGA:Jembatan Kalibombong Putus Diterjang Banjir, Akses Warga Terhambat
Menanggapi temuan tersebut, Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana menegaskan, pentingnya langkah cepat untuk melindungi masyarakat dari bahaya makanan berformalin.
“Mitigasi dan pelacakan asal-usul teri nasi tersebut tentu kami lakukan, namun langkah awal adalah meminta pedagang untuk tidak menjual makanan yang mengandung formalin,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindakop) setempat guna menelusuri sumber makanan berbahaya tersebut. Selain itu, Pemkab juga merencanakan sidak lanjutan di pasar-pasar lain untuk memastikan keamanan pangan di seluruh wilayah.
Bupati Amalia menambahkan, tidak ditemukan zat pewarna tekstil atau bahan berbahaya lainnya dalam sampel makanan yang diuji.
“Tadi hanya satu yang mengandung formalin, sementara lainnya aman. Makanan dengan zat pewarna pakaian maupun zat berbahaya lainnya tidak ada,” imbuhnya. (jud)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


