CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sudah sepekan, sejak Kapal Kilat Maju Jaya-7 dilaporkan hilang kontak di perairan Samudera Hindia pada Rabu (13/3/2024).
Meski upaya pencarian oleh Tim SAR Gabungan terus dilakukan, namun hingga berita ini ditulis, kapal nelayan yang membawa 10 anak buah kapal (ABK) masih belum berbuah hasil.
Diberitakan, sebelum dikabarkan hilang kontak di Samudera Hindia, Kapal Kilat Maju Jaya-7 hendak kembali ke Dermaga Cimiring Cilacap karena cuaca buruk.
"Kami mulai pencarian sejak hari Sabtu tanggal 16 Maret 2024," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Adah Sudarsa, Selasa (19/3/2024).
BACA JUGA:Lagi, 20 Remaja di Cilacap Diamankan Saat Hendak Tawuran
BACA JUGA:Pemkab Cilacap Sediakan 2 Armada Bus Untuk Mudik Gratis Bagi Perantau
Menurut Adah, pagi ini, pihaknya kembali melakukan pencarian dengan memperluas area pencarian hilangnya kapal tersebut.
"Pagi tadi, tim rescue membagi menjadi lima SRU dengan memperluas penyisiran di tepian pantai," ujar Adah.
Adapun SRU 1 melakukan penyisiran di permukaan air dengan RIB 06 sejauh 10 nautical mile dari PLTU Karangkandri Cilacap ke arah LKP dengan heading 179 derajat.
Sedangkan SRU 2 melakukan penyisiran darat menggunakan ATV sejauh 10 kilometer dari Pantai Teluk Penyu Cilacap ke Pantai Menganti Kebumen.
SRU 3 melakukan penyisiran darat menggunakan rescue trail sejauh 25 kilometer dari Pantai Petanahan, Pantai Setrojenar, Pantai Mliwis dan Pantai Laguna Lembuhpurwo Kebumen.
"Penyisiran juga dilakukan melalui udara menggunakan drone thermal," ujar Adah.
Kemudian SRU 4 melakukan penyisiran darat menggunakan dua unit rescue trail USS Congot sejauh 10 kilometer dari Pantai Jatimalang, Pantai Jatikontal, Pantai Congot Kebumen dan Pantai Glagah Indah Kulon Progo.
"Penyisiran oleh SRU 5 dilakukan dari Pantai Tebing Parangndog hingga Pantai Baron Gunung Kidul, dengan jarak 25 kilometer," jelas Adah.
Dikatakan Adah, saat ini sejumlah kendala menyelimuti pencarian hilangnya Kapal Kilat Maju Jaya-7.