CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Seorang penyitas ODGJ dengan inisial P (35) warga Desa Karangsari Kecamatan Adipala, terpaksa dipasangkan borgol atas inisiatif warga karena dikhawatirkan mengamuk.
Namun beberapa hari kemudian, kondisi tangan P tampak membengkak sehingga warga meminta pertolongan Pos Damkar Kroya lantaran borgol susah dilepaskan.
"Pemborgolan atas inisiatif warga dan keluarga karena khawatir yang bersangkutan mengamuk," kata Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi, Jumat (8/3/2024).
Karena khawatir, keluarga bersama warga berinisiatif untuk melepaskan borgol dari tangan P namun mengalami kesulitan sehingga meminta pertolongan Pos Damkar Kroya.
BACA JUGA:Waspada Cuaca Buruk Berpotensi di Cilacap
BACA JUGA:Kroya Semakin Macet, Dukungan Flyover Terus Mengalir
"Kita segera kirimkan 3 orang petugas jaga dengan dibekali peralatan untuk melepas borgol seperti gerinda kecil dan lain-lain," lanjut Supriyadi.
Setelah 30 menit berselang borgol berhasil dilepaskan, ketebalan borgol sekitar 7 cm membuat durasi penanganan memakan waktu lebih lama.
"Setelah dilakukan pemantuan kondisi tangan korban, petugas segera mengambil tindakan dengan memotong borgol pada bagian yang aman," jelasnya.
Sebagai protokol tetap (Protap) diberikan sosialisasi aplikasi Satkartaru SIAP serta membagikan nomor pos damkar kepada masyarakat.
"Protap tetap kita lakukan, sehingga masyarakat dapat segera melapor apabila menemui kejadian kebakaran atau operasi penyelamatan lainnya," tutup Supriyadi. (jul)