4. Menjaga jarak dalam berkendara
Dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan saat berkendara sepeda motor, menjaga jarak dengan kendaraan di depan adalah hal yang sangat penting. Selalu sesuaikan kecepatan berkendara Anda dengan kondisi lalu lintas dan jalan yang dilalui.
BACA JUGA:6 Perawatan Shock Breaker Motor Agar Tidak Rembes, Jadi Tidak Boros dan Tetap Empuk
BACA JUGA:10 Tips Belajar Motor Kopling Agar Cepat Bisa, Pahami Dulu Fungsi Kopling
Ketika berkendara, selalu perhatikan jarak yang aman antara sepeda motor Anda dengan kendaraan di depan. Ini akan memberi Anda lebih banyak waktu dan ruang untuk bereaksi jika terjadi kejadian mendadak, seperti pengereman mendadak atau perubahan arah yang tiba-tiba.
Sebagai panduan umum, pastikan Anda memiliki jarak setidaknya tiga detik dari kendaraan di depan Anda. Hitung tiga detik dari saat kendaraan di depan melewati suatu titik sampai Anda mencapai titik yang sama. Ini akan membantu Anda memastikan jarak yang cukup untuk reaksi yang aman.
Semakin tinggi kecepatan Anda, semakin besar jarak yang diperlukan untuk berhenti sepenuhnya. Oleh karena itu, pastikan untuk meninggalkan jarak yang lebih besar saat mengendarai dengan kecepatan tinggi.
Selalu waspadai kondisi di sekitar Anda dan bersiaplah untuk menghadapi kemungkinan bahaya. Ini termasuk mengamati perubahan lalu lintas, kondisi jalan yang berubah, dan perilaku pengendara lainnya.
5. Menjaga fokus dan waspada
Ketika berkendara sepeda motor, menjaga fokus dan kewaspadaan adalah hal yang sangat penting untuk keselamatan Anda dan pengguna jalan lainnya. Hindari mengalihkan perhatian Anda dari jalan dengan menggunakan ponsel, mendengarkan musik dengan volume yang terlalu keras, atau melakukan aktivitas lain yang dapat mengganggu konsentrasi Anda saat berkendara.
BACA JUGA:Mengenal Perbedaan Serta Fungsi dari Oli Mesin dan Oli Gardan pada Motor Matic
BACA JUGA:Mengenal 6 Penyebab Lampu Motor Mati dan Cara Perbaikannya!
Selalu perhatikan kondisi lalu lintas dan lingkungan sekitar Anda saat berkendara. Ini termasuk mengamati perilaku pengendara lain, kondisi jalan, dan perubahan cuaca yang mungkin mempengaruhi visibilitas atau traksi.
Meskipun penting untuk memiliki keyakinan dalam kemampuan berkendara Anda, hindari merasa terlalu percaya diri sehingga Anda menjadi kurang waspada terhadap potensi bahaya di jalan. Selalu ingat bahwa kecelakaan bisa terjadi pada siapa pun, termasuk pengendara yang berpengalaman.
Terapkan prinsip mengemudi defensif dengan selalu mengantisipasi kemungkinan perilaku buruk dari pengendara lain atau situasi berbahaya di jalan. Ini termasuk memberikan ruang yang cukup kepada kendaraan lain, tidak mengejar atau dipotong secara agresif, dan selalu siap untuk bereaksi dengan cepat jika terjadi kejadian tak terduga.
Jika Anda merasa lelah atau kurang fokus saat berkendara, segeralah istirahat untuk mengembalikan konsentrasi Anda. Mengemudi dalam kondisi yang lelah atau mengantuk dapat mengurangi reaksi Anda terhadap situasi di jalan dan meningkatkan risiko kecelakaan.