Tampungan air yang tidak dikuras secara rutin dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, vektor penyakit DBD. Baik itu bak mandi yang jarang digunakan, gentong air, atau potongan-potongan barang yang menampung air hujan, semua menjadi tempat yang ideal bagi nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak.
Di Indonesia, banyak daerah yang menghadapi masalah dengan tampungan air yang tidak rutin dikuras, meningkatkan risiko penyebaran DBD. Seperti di perkotaan, seperti di pemukiman padat penduduk, banyak tampungan air seperti gentong atau ember yang seringkali tidak rutin dikuras.
Di pinggiran kota atau daerah pedesaan, bak mandi atau penampungan air lainnya juga rentan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk jika tidak dikelola dengan baik. Dan kawasan industri seringkali memiliki berbagai potongan barang atau wadah bekas yang menampung air hujan, dan jika tidak dikelola dengan baik, dapat menjadi sarang nyamuk. (WAN)