Batas berenang tidak hanya ditetapkan berdasarkan kedalaman air atau kekuatan arus, tetapi juga dapat terkait dengan keberadaan binatang laut atau ekosistem yang perlu dijaga. Menghormati batas berenang merupakan upaya untuk menjaga keseimbangan alam dan menghindari kemungkinan bertemu dengan binatang laut yang berbahaya.
Selain mengenali tanda-tanda batas berenang, tidak ada salahnya untuk bertanya pada penduduk lokal yang tinggal di sekitar pantai. Mereka biasanya memiliki pengetahuan yang lebih mendalam mengenai karakteristik daerah dan dapat memberikan informasi tambahan mengenai batas berenang serta kondisi pantai pada hari tersebut.
5. Dilarang Panik Saat Berenang
Meskipun telah melakukan persiapan dan mengikuti tips keselamatan, kadang-kadang hal buruk masih bisa terjadi saat bermain air di laut. Salah satu situasi yang mungkin terjadi adalah terseret ombak.
BACA JUGA:Eksplorasi Kecantikan di Pantai Sidayu Cilacap
BACA JUGA:Pesona Pantai Laguna Lembupurwo, Wisata di Kebumen yang Wajib Dikunjungi
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah tetap tenang. Meskipun situasinya mungkin menakutkan, panik hanya akan membuat kondisi menjadi lebih buruk. Cobalah untuk tetap tenang dan berpikir dengan jernih.
Jika Anda terseret ombak, jangan mencoba untuk berenang tegak lurus melawan arus kembali menuju ke pantai. Hal ini dapat membuat Anda kelelahan dengan cepat dan meningkatkan risiko tenggelam. Sebaliknya, cobalah untuk mengikuti arus atau mengapung saja sampai arus melemah.
Pilihan terbaik saat terseret ombak adalah mengapung atau berenang mengikuti arus. Mengapung akan membantu Anda menghemat energi dan mengurangi risiko kelelahan. Sementara itu, berenang mengikuti arus akan membawa Anda ke arah yang lebih aman.
Jika Anda tidak bisa kembali ke pantai dengan sendirinya, segera panggil bantuan. Berteriak atau mengibarkan tangan untuk menarik perhatian orang di sekitar atau petugas penyelamat pantai. (WAN)