CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Cuaca ekstrem berupa hujan intensitas tinggi, angin kencang, dan gelombang tinggi masih berpotensi terjadi hingga awal Maret 2024.
Prakirawan Cuaca BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan, adanya aktivitas Monsun Asia berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, termasuk sekitar wilayah Jawa Tengah.
"Daerah Konvergensi dan belokan angin terpantau di sekitar Jawa Tengah. Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah," kata dia.
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang - lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang hingga 1 Maret 2024.
BACA JUGA:Tiga Punggawa PSCS Cilacap U-15 Dipanggil untuk Ikuti Seleksi Tim Nasional
BACA JUGA:Dua Anak Terseret Arus Pantai Sidaurip, Satu Orang Ditemukan Meninggal Dunia
Sementara itu, antisipasi adanya dampak dari cuaca ekstrem tersebut, BPBD Cilacap siaga 24 jam 7 hari. Hal ini diungkapkan Kalak BPBD Cilacap, Bayu Prahara.
Dikatakan, pihaknya telah menyiagakan personil untuk di wilayah-wilayah yang memiliki risiko rawan bencana longsor, banjir, maupun angin kencang.
"Kita selalu siaga bencana 24 jam 7 hari, antisipasi adanya dampak cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan ancaman bencana," katanya. (ray)