Trimester pertama kehamilan adalah masa yang rentan bagi ibu dan janin. Pada saat ini, kandungan ibu berada dalam kondisi yang sangat sensitif. Melansir University of California San Francisco, sebagian besar kasus keguguran dan cacat lahir terjadi karena adanya gangguan pada kehamilan di trimester pertama.
Trimester ketiga membawa tantangan tersendiri bagi ibu hamil yang ingin naik motor. Ukuran kandungan yang semakin membesar dapat menyulitkan gerakan dan mengendalikan stang motor karena terhalangi oleh perut yang membesar.
Trimester kedua seringkali dianggap sebagai waktu yang lebih aman untuk naik motor saat hamil. Pada masa ini, risiko keguguran telah berkurang dan perut belum terlalu besar sehingga masih memungkinkan untuk berkendara dengan lebih nyaman.
3. Patuhi Aturan Keselamatan Berkendara
Keselamatan saat berkendara motor adalah hal yang penting untuk diperhatikan tidak hanya dalam kondisi hamil, tetapi juga dalam situasi apapun. Pastikan untuk selalu menggunakan helm yang sesuai dengan standar keselamatan saat berkendara motor.
BACA JUGA:Cara Merawat Motor Antik Agar Tetap Awet
BACA JUGA:Cara Belajar Mengendari Motor Untuk Pemula
Berkendaralah dengan tertib dan jaga kecepatan kendaraan sesuai dengan batas yang ditetapkan. Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan aturan jalan yang berlaku untuk memastikan keselamatan Anda dan pengguna jalan lainnya.
Hindari menyalip kendaraan dengan risiko tinggi, terutama di jalan yang padat atau berbelok. Menyalip dengan tidak hati-hati dapat meningkatkan risiko kecelakaan yang berbahaya.
Selalu fokus pada perjalanan dan hindari gangguan yang dapat mengganggu konsentrasi Anda, seperti mengobrol dengan penumpang atau menggunakan handphone saat berkendara. Gangguan semacam ini dapat mengurangi reaksi Anda terhadap situasi di jalan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
4. Membatasi Perjalanan Jauh Saat Hamil
Perjalanan jauh menggunakan motor dapat menguras stamina Anda dengan cepat, terutama saat hamil. Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan dan berisiko terhadap kesehatan Anda dan janin.
BACA JUGA:4 Tips Efektif Mengamankan Baterai Motor Listrik Agar Tidak Dicuri
BACA JUGA:Perawatan Motor Matic yang Perlu untuk Diperhatikan
Ibu hamil perlu lebih berhati-hati saat berkendara motor, dan hal ini dapat memperlambat perjalanan. Mengendalikan motor dengan lebih hati-hati dan memperhatikan kenyamanan Anda sebagai ibu hamil membutuhkan waktu lebih lama, yang berpotensi meningkatkan risiko kehilangan fokus di tengah perjalanan.
Tubuh ibu hamil cenderung lebih cepat lelah, terutama saat melakukan aktivitas fisik seperti berkendara motor. Kehilangan fokus di tengah perjalanan dapat meningkatkan risiko kecelakaan yang membahayakan Anda dan janin yang Anda kandung.