BACA JUGA:Keuntungan dan Resiko dari Investasi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
3. Menggunakan Skema Ponzi atau Piramida
Salah satu ciri investasi bodong sering kali menuntut para investor untuk aktif merekrut investor baru. Praktik ini biasanya terjadi dalam skema Ponzi, piramida, atau program multi-level marketing (MLM), di mana investor lebih didorong untuk merekrut peserta baru daripada mengembangkan investasi yang substansial.
Penting untuk diingat bahwa investasi yang sah tidak memerlukan skema semacam ini untuk tumbuh dan memberikan keuntungan yang konsisten kepada para investor. Dengan demikian, investor harus berhati-hati dan waspada terhadap tawaran investasi yang meminta mereka untuk terlibat dalam praktik rekrutmen yang meragukan.
4. Tidak Memiliki Produk atau Usaha yang Jelas
Investasi yang sah seharusnya memiliki produk atau usaha yang jelas sebagai dasar investasi, seperti saham, reksa dana, properti, atau emas. Jika produk atau usaha yang ditawarkan tidak jelas, maka investor perlu berhati-hati. Bahkan jika ada produk yang ditawarkan, penting untuk memeriksa keabsahan dan legalitasnya. Investasi pada produk atau usaha yang baru juga memiliki risiko karena belum terbukti kinerjanya.
5. Manajemen Dana yang Kurang Transparan
Manajemen dana investasi seharusnya dilakukan secara transparan. Jika pengelola tidak memberikan informasi yang jelas mengenai penggunaan dana, perlu untuk diwaspadai. Sebaiknya, dari awal, tanyakan detail tentang pengelolaan dana investasi tersebut.
BACA JUGA:8 Tips Sukses Investasi Reksadana untuk Para Pemula
BACA JUGA:12 Alasan Mengapa Investasi itu Penting untuk Masa Depan
6. Ketidakjelasan Izin Operasional
Ketidakjelasan izin operasional juga menjadi salah satu ciri investasi bodong. Perusahaan yang mengelola investasi wajib memiliki izin operasional yang jelas. Sebelum melakukan investasi, penting untuk memeriksa apakah perusahaan tersebut sudah memiliki izin resmi atau belum.
Dengan mengetahui ciri-ciri investasi bodong yang telah dibahas, investor diharapkan dapat lebih waspada dan bijak dalam mengambil keputusan investasi. Ingatlah bahwa kehati-hatian dan penelitian yang teliti merupakan langkah awal yang penting dalam memastikan bahwa setiap investasi yang dipilih adalah aman dan dapat memberikan hasil yang sesuai dengan harapan.(amp)