Ilustrasi Kurma (istimewa)
JAKARTA - Siapa yang tak tahu kurma. Kurma selalu identik dengan puasa Ramadan. Dimana-mana banyak yang menjajakan kurma untuk berbuka puasa.
Disisi lain, karena energinya yang tinggi dengan rasa yang manis, seringkali penderita diabetes bertanya bolehkah makan buah kurma?
Jawabannya ternyata boleh. Sebab menurut ahli gizi, kurma memiliki rasa yang manis tetapi juga rendah glikemik. Artinya tidak akan meningkatkan kadar gula darah seperti kue dan permen.
”Ada beberapa jenis kurma,” kata ahli diet terdaftar Jessica Bippen, RD.
Bippen menjelaskan, kurma memiliki kandungan gizi dan manfaat yang sama untuk kesehatan. Dia mencontohkan kurma jenis Medjool sedikit lebih tinggi dalam gula alami yang membuatnya terasa lebih manis dan kalori.
”Kurma Medjool umumnya lebih besar dan lebih manis dan memiliki warna yang lebih kaya dan lebih gelap juga cenderung lebih kenyal daripada kurma Deglet Noor,” tambah ahli diet terdaftar Jessica Cording, RD.
Kedua ahli gizi mengatakan, semua varietas kurma penuh dengan manfaat nutrisi. Pengidap diabetes boleh menyantapnya. Bahkan kurma bermanfaat untuk berbagai jenis organ tubuh.
https://radarbanyumas.co.id/agar-lebih-awet-begini-cara-simpan-kurma/
Inilah 5 manfaat nutrisi kurma seperti dilansir dari Parade, Selasa (12/4).
Ilustrasi Kurma (istimewa)
Inilah 5 manfaat nutrisi kurma seperti dilansir dari Parade, Selasa (12/4).
1. Baik Untuk Jantung
Bippen mengatakan, ada tiga alasan utama mengapa kurma menjadi makanan ringan yang menyehatkan jantung. ”Alasannya kurma mendukung kesehatan jantung adalah karena kandungan potasium, serat, dan antioksidannya,” kata Bippen.
Bippen menjelaskan, kurma memiliki serat larut, yang membantu menurunkan kolesterol LDL. ”Serat mengikat kolesterol ini dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah,” terang dia. Kurma juga mencegah timbunan lemak kolesterol menumpuk di arteri. Sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
2. Kurma Baik untuk Usus
Kandungan serat yang tinggi dalam kurma tidak hanya bermanfaat bagi jantung. Kurma membantu mendukung pencernaan. ”Kebanyakan orang tidak mendapatkan cukup serat dalam makanan mereka,” kata Bippen.
”Serat penting untuk pencernaan dan buang air besar secara teratur, mengelola kadar gula darah, rasa kenyang, dan memberi nutrisi pada bakteri usus sehat,” tambah dia.
3. Kurma Mendukung Kesehatan Otak
Kurma secara khusus membantu mendukung otak. Kurma mengandung flavonoid dan senyawa antioksidan lain yang telah terbukti membantu melindungi dari beberapa kondisi kesehatan, termasuk penyakit Alzheimer. Studi pada hewan juga menunjukkan bahwa kurma dapat membantu mengurangi aktivitas protein amiloid-beta penyebab plak di otak.
https://radarbanyumas.co.id/jarang-diketahui-ini-sob-manfaat-buah-kurma/
Ilustrasi Kurma (istimewa)
4. Camilan Sehat Diabetes
Orang dengan diabetes perlu sangat memperhatikan apa yang mereka makan dan mempertimbangkan bagaimana hal itu mempengaruhi kadar gula darah mereka.
Meskipun kurma mengandung banyak gula alami, penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa kurma menjadi makanan yang aman bagi penderita diabetes untuk dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Selain itu, mengonsumsi kurma secara teratur terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol. Tapi ingat, tetap konsultasi dengan dokter untuk mengetahui seberapa banyak porsinya.
5. Mudahkan Persalinan
”Kurma dapat membantu mempromosikan dan memudahkan persalinan pada wanita hamil,” kata Bippen.
”Makan buah-buahan ini selama beberapa minggu terakhir kehamilan dapat meningkatkan pelebaran serviks dan menurunkan kebutuhan akan persalinan yang diinduksi,” jelas dia. (jawapos/ali)
https://radarbanyumas.co.id/ini-sob-resep-takjil-kurma-untuk-berbuka-puasa/