Kesalahan dalam merancang fasad rumah minimalis sering kali muncul ketika prinsip-prinsip desain berkelanjutan tidak dimasukkan dengan baik. Gagal memanfaatkan elemen-elemen seperti pemanenan air hujan, sistem energi terbarukan, dapat menyebabkan kehilangan peluang untuk mengurangi dampak lingkungan,
Integrasi sistem pemanenan air hujan pada fasad dapat memaksimalkan pemanfaatan sumber daya air alami. Tangki penyimpanan air hujan yang efisien dapat digunakan untuk keperluan irigasi atau kebutuhan non-potable lainnya.
Fasad rumah minimalis dapat dirancang untuk memaksimalkan pemanfaatan energi matahari. Penempatan jendela yang bijak atau penggunaan elemen fotovoltaik pada fasad dapat meningkatkan sumber energi terbarukan.
Membangun atap hijau atau taman atap dapat memberikan manfaat ganda, seperti isolasi tambahan, penyerapan air hujan, dan kontribusi positif terhadap ekosistem setempat.
BACA JUGA:Ragam Desain Eksterior Rumah Minimalis
BACA JUGA:Rekomendasi Warna Cat Rumah Minimalis yang Bagus
6. Kurang Memperhatikan Kenyamanan Penghuni
Fasad yang tidak mempertimbangkan silau sinar matahari, kenyamanan termal, atau pengurangan kebisingan dapat menghasilkan lingkungan dalam ruangan yang tidak nyaman, mengurangi kepuasan penghuni, dan merugikan kesejahteraan manusia.
Fasad yang tidak mempertimbangkan penataan jendela dapat menyebabkan masuknya cahaya matahari yang berlebihan atau menyilaukan. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan visual dan kenyamanan.
Fasad yang tidak dirancang dengan baik dapat menyebabkan ketidakseimbangan suhu di dalam ruangan. Hal ini dapat menciptakan kondisi termal yang tidak nyaman bagi penghuni.
Fasad yang tidak mempertimbangkan pengurangan kebisingan dapat mengakibatkan lingkungan dalam ruangan yang bising, mengganggu konsentrasi dan kesejahteraan penghuni rumah tersebut. (wan)