BACA JUGA:Mendidik Balita dengan Gaya Parenting yang Benar
BACA JUGA:Gaya Parenting Islami untuk Anak 3 Tahun
4. Gunakan Suara yang Berbeda-beda
Variasi dalam intonasi suara dapat membantu menarik perhatian bayi dan memperkuat pengenalan terhadap berbagai jenis suara. Cobalah untuk menyanyikan lagu-lagu anak-anak, bercerita dengan suara yang berbeda-beda, atau menghasilkan suara-suara lucu untuk membuat momen komunikasi menjadi lebih menyenangkan.
5. Tanggapi Respons Bayi dengan Penuh Perhatian
Setiap respons dari bayi, entah itu senyuman, tatapan, atau gerakan tubuh, adalah bentuk komunikasi. Tanggapi dengan penuh perhatian dan beri mereka umpan balik positif, seperti senyuman atau ucapan "Terima kasih".
6. Berbicara dengan Konsisten
Meskipun bayi belum memahami makna kata-kata, tetapi mendengar suara-suara dan kata-kata yang sama secara konsisten membantu mereka dalam membangun fondasi untuk pemahaman bahasa. Gunakan kata-kata sederhana dan frasa yang mudah dipahami.
7. Berinteraksi secara Fisik
Sentuhan fisik seperti mengelus atau memeluk bayi adalah bentuk komunikasi yang kuat dalam membangun ikatan emosional. Rangsang indera bayi dengan menyentuh, memijat, atau memperkenalkan benda-benda baru dengan tekstur yang berbeda-beda.
BACA JUGA:7 Manfaat Kelas Parenting bagi Orang Tua, Penting!
BACA JUGA:Ciri-ciri Uninvolved Parenting dan Dampaknya Bagi Perkembangan Buah Hati
8. Selalu Memberikan Perhatian
Ketika berkomunikasi dengan bayi, pastikan untuk selalu memberikanperhatian kepada mereka dengan cara yang kreatif. Gunakan mainan atau objek yang menarik perhatian mereka, atau ciptakan suara-suara yang menarik untuk memperkuat interaksi.
Melalui komunikasi yang penuh kasih sayang dan perhatian sejak bayi, kita dapat membantu dalam mengembangkan keterampilan berbahasa mereka dan memperkuat hubungan emosional yang mendalam. Dengan memberikan waktu dan perhatian yang cukup, kita dapat membangun dasar yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita. (dda)