Karbohidrat sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang bersifat asam. Prinsip ini mementingkan kondisi pencernaan yang optimal untuk masing-masing jenis makanan.
3. Tidak Konsumsi Sayur dan Buah Bersamaan
Food combining menyarankan untuk tidak mengonsumsi sayur dan buah secara bersamaan. Hal ini dilakukan untuk memastikan pencernaan yang lancar dan mencegah kemungkinan ketidaknyamanan.
4. Protein Tidak Boleh Dikombinasikan dengan Protein Lainnya
Pola makan ini menekankan bahwa protein sebaiknya tidak dicampur dengan protein lainnya. Kombinasi yang direkomendasikan adalah protein dengan sayuran hijau atau karbohidrat dengan sayuran rendah pati.
5. Konsumsi Produk Susu dan Buah Hanya Saat Perut Kosong
Food combining menyarankan untuk mengonsumsi produk susu dan buah hanya saat perut kosong. Ini bertujuan untuk memastikan penyerapan nutrisi yang optimal.
BACA JUGA:Mengenal Diet Lemonade yang Efektif Menurunkan Berat Badan
BACA JUGA:8 Tips Konsistensi yang Efektif dalam Menjalani Diet
Dengan memahami aturan pola makan food combining dan memilih kombinasi makanan yang sesuai, dapat membantu meningkatkan efisiensi pencernaan dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Pro dan Kontra Diet Food Combining
Meskipun konsep food combining menawarkan ide mengombinasikan makanan yang tepat untuk mendukung pola makan sehat, belum ada bukti ilmiah yang secara signifikan menunjukkan keunggulan pola makan ini dibandingkan dengan pendekatan diet lainnya. Mari kita tinjau beberapa faktor yang perlu diperhatikan:
1. Tidak Ada Bukti Ilmiah yang Signifikan
Meski konsep food combining menarik, belum ada bukti ilmiah yang mendukung superioritasnya dibandingkan dengan diet lain. Terutama untuk tujuan penurunan berat badan, food combining mungkin tidak menjadi pilihan yang efektif.
2. Penelitian Terbatas