RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Purwokerto adalah ibu kota dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Memiliki luas wilayah 39,58 km2 dan terbagi menjadi 4 kecamatan dan 27 kelurahan.
Diantara banyak daerah lainnya, Purwokerto terkenal memiliki sejarah yang menarik. Di bawah ini kami akan memperkenalkan asal usul nama dan sejarah berdirinya kota tersebut.
Asal usul nama Purwokerto berasal dari kata “Purwo” yang konon diambil dari nama tanah di tepian Sungai Serayu yaitu “Purwacarita” yang artinya “permulaan”. Sedangkan kata “Kerta” berasal dari nama ibu kota kerajaan “Pasir” yaitu “Pasirkertawibawa” yang berarti “kemakmuran” dalam bahasa Kawi Jawa.
Jadi, jika kedua kata ini digabungkan, artinya adalah "awal kemakmuran". Sejarah Kota Purwokerto Purwokerto dulunya adalah sebuah kota kecil yang berkembang dari sebuah desa di sebelah timur Kerajaan Pasir yang berkedudukan di Pasar Wage.
BACA JUGA:Menara Pandang Teratai, Landmark Baru di Purwokerto yang Wajib Dikunjungi
BACA JUGA:Rekomendasi Oleh-oleh Khas yang Wajib Dibeli saat Mendatangi Kota Purwokerto
Pada tahun 1830, Purwokerto lebih kecil dibandingkan Sokaraja, Ajibarang, dan Banyumas. Bahkan pada tahun 1831, ketika pemerintah Hindia Belanda memperkenalkan sistem pemerintahan daerah, kota ini hanya dijadikan ibu kota kabupaten di bawah Kabupaten Ajibarang.
Namun ketika Kabupaten Ajibarang diterjang angin puting beliung selama 40 hari 40 malam, statusnya sebagai kota kecil berubah selamanya. Hal ini mengakibatkan terganggunya beberapa sistem pemerintahan di Hindia Belanda.
Hampir semua kota mengalami peningkatan jumlah penduduk sekitar 10 hingga 20 kali lipat. Peningkatan ini diketahui disebabkan kota-kota pada umumnya mempunyai permasalahan dalam penataan ruang. Saat itu, pemerintah kolonial Belanda mulai mencari model yang cocok untuk kota-kota di Jawa.
Selain itu, pada saat itu juga terdapat sebuah bank bernama Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden, yang kemudian dikenal dengan nama Hulp - en Spaarbank der Inlandsche Bestuur Ambtenaren atau "Bank Priyai". Dengan adanya bank tersebut berhasil merevitalisasi perekonomian masyarakat Purwokerto. (fah)