PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pengembangan wilayah Kabupaten Purbalingga dari berbagai sektor kembali dibahas dalam rapat penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Purbalingga tahun 2025 - 2045, Selasa 16 Januari 2024.
Pada kesempatan itu, keberadaan Bandara Jenderal Besar Soedirman, jalur kereta api, sempat disinggung pimpinan rapat, Sekda Herni Sulasti. Pada rapat di Operational Room Kompleks Setda Purbalingga itu, Sekda mengingatkan Kabupaten Purbalingga memiliki potensi pengembangan wilayah untuk 20 tahun ke depan.
Mulai adanya Terminal Tipe A Bobotsari, dan Tipe B di Purbalingga serta memiliki potensi untuk rencana reaktivasi jaringan kereta api Purwokerto - Wonosobo dan revitalisasi Stasiun Purbalingga - Kemangkon, maka akan tersedia kereta api commuter antar kota.
"Kita juga punya Bandara JB Soedirman, jadi kami butuh masukan bapak ibu semua bagaimana kita memaksimalkan bandara JBS. Tujuannya agar memberikan manfaat bagi masyarakat ini juga perlu kita pikirkan dalam RPJPD ini," paparnya.
BACA JUGA:Biaya Tinggi, Minat Masyarakat Umrah Melalui Bandara JBS Purbalingga Minim
BACA JUGA:Hingga 2023 Ini, Reaktivasi Jalur Kereta Api Masih Belum Jelas
Kemudian di potensi ekonomi, sektor tersier berupa perdagangan besar dan eceran serta jasa mengalami kenaikan. Sektor sekunder berupa industri pengolahan sempat kontraksi saat pandemi, namun dapat kembali naik. Sektor primer yaitu pertanian mengalami kenaikan meskipun sangat kecil.
"Potensi pariwisata untuk bisa dikembangkan, termasuk kawasan pariwisata terpadu dengan kabupaten-kabupaten sekitar. Karena kalau kita hanya mengandalkan pariwisata lokal tentu akan sulit bersaing dengan lokasi wisata lain yang menjamur, bahkan BUMDes juga banyakan bergerak di sektor wisata," tambahnya. (amr)