Meskipun manfaat terapi baca buku dapat dinikmati oleh berbagai kelompok usia, dari anak-anak hingga lansia, tidak semua orang cocok atau mampu menjalani terapi ini.
Beberapa individu mungkin tidak disarankan untuk mengikuti biblioterapi jika mereka tidak memiliki minat dalam membaca atau mengalami psikosis, di mana penderita sulit membedakan antara kenyataan dan imajinasi.
Bagi yang tertarik mencoba biblioterapi, dapat dijalankan secara mandiri di rumah dengan mencari bahan bacaan yang sesuai dengan kondisi saat ini. Untuk memastikan bahwa akhir cerita tidak menimbulkan stres atau kecemasan tambahan, dapat merujuk pada ringkasan cerita melalui sumber online.
Alternatifnya, konsultasi dengan seorang psikolog sebelum memulai terapi baca buku dapat membantu menilai kondisi mental dan mendapatkan rekomendasi buku yang sesuai dengan keadaan individu saat ini.(amp)