Authoritative Parenting dan Dampaknya bagi Anak

Sabtu 13-01-2024,06:13 WIB
Reporter : Ikhwan Adriansyah
Editor : Bayu Indra Kusuma

Authoritative parenting juga melibatkan penetapan batasan, konsekuensi yang adil, dan harapan pada perilaku anak. Dengan demikian, anak memahami batasan yang ada dan konsekuensi dari tindakan mereka. 

Dampak Authoritative parenting Bagi Anak

1. Memiliki Kesempatan Eksplorasi

Authoritative parenting memberikan anak kesempatan untuk mengeksplorasi diri mereka dengan batasan yang jelas dari orangtua. Ini menciptakan lingkungan yang aman dan terkendali di mana anak dapat belajar tentang diri mereka sendiri, mencoba hal baru, dan mengembangkan kreativitas tanpa merasa terlalu dibatasi.

BACA JUGA:9 Tips Parenting Untuk Anak Adopsi, Jadi Lebih Percaya Diri

BACA JUGA:Tips Dasar co-Parenting Bagi Orang Tua yang Bercerai

2. Menjadikan Pribadi Kreatif, Disiplin, Terbuka, dan Bertanggung Jawab

Anak-anak yang dibesarkan dengan pendekatan authoritative parenting cenderung tumbuh menjadi individu yang kreatif, disiplin, terbuka, dan bertanggung jawab. Dengan kombinasi dukungan emosional dan batasan yang tepat, anak dapat mengembangkan keterampilan diri dan sikap positif terhadap tanggung jawab.

3. Memiliki Hubungan Komunikasi yang Dekat dan Hangat

Pentingnya komunikasi dua arah dalam authoritative parenting menciptakan hubungan komunikasi yang dekat dan hangat antara orangtua dan anak. Anak merasa didengar dan dihargai, sehingga lebih termotivasi untuk berkomunikasi dengan orangtua. Ini memperkuat ikatan emosional dalam keluarga.

4. Menjadikan Pribadi Kooperatif, Mandiri, dan Berorientasi pada Hasil

Dampak lain dari authoritative parenting adalah tumbuhnya anak menjadi individu yang kooperatif, mandiri, dan berorientasi pada hasil. Melalui pembelajaran pengambilan keputusan dan tanggung jawab, anak belajar untuk bekerja sama dalam tim, mengatasi tantangan, dan memiliki fokus pada pencapaian tujuan.

5. Menghargai Perbedaan melalui Diskusi

Authoritative parenting mengajarkan anak untuk menghargai perbedaan dengan melibatkan mereka dalam diskusi. Anak diajak untuk berbicara dan menyampaikan pandangan mereka, sehingga tumbuh pemahaman yang lebih dalam terhadap perspektif yang berbeda. 

BACA JUGA:Inilah Tips Menyiapkan Pendidikan Anak Sebaik Mungkin untuk Masa Depan

Kategori :