Kemudian apabila batu pondasi diletakkan di atas dasar pondasi dan dicampur dengan campuran semen, maka pemilik rumah harus menyemprotkan termitisida pada setiap sudut pondasi. Proses ini bisa diulang tergantung kemampuan finansial pemilik rumah.
Pilihan lainnya adalah menggunakan termitisida yang disuntikkan pada kedalaman 25 meter. Langkah selanjutnya adalah mengoleskan termitisida pada seluruh kayu yang akan digunakan untuk atap dan kasau rumah.
3. Rendam Kayu Pondasi dan Atap Rumah dalam Daun Cengkeh
Jika ingin berhemat, Anda bisa merendam kayu pondasi rumah atau kayu rumah Anda dalam cairan daun cengkeh, daun vida, daun nimba, atau daun bakau. Daun cengkeh, daun bakau, daun nimba, dan daun vida mengandung senyawa termitisida.
BACA JUGA:Rekomendasi Desain Rumah Mewah 2 Lantai yang Cocok Buat Kamu
BACA JUGA:Desain Rumah yang Paling Populer
Perlu diketahui proses perendamannya memakan waktu 1 x 24 jam. Meski proses perendamannya tidak secepat bahan kimia sintetik, namun secara umum cara ini sudah banyak digunakan sejak zaman dahulu.
4. Pemeliharaan Dilakukan Rutin Setahun Sekali
Tahap pemeliharaan perumahan berbahan dasar kayu dilakukan minimal setahun sekali. Setiap pemilik rumah harus peka terhadap perubahan cuaca, caranya adalah dengan mengamati siklus tahunan bulan Desember-Januari ketika banyak lalat terbang ke rumah-rumah setelah hujan lebat.
Selain itu, konon keberadaan laron di dalam rumah merupakan tanda bahwa sudah ada rayap di dalam rumah tersebut. Jadi jika rumah Anda banyak laron pada bulan Desember dan Januari, itu berarti 100% ada rayap di rumah Anda yang merupakan peringatan untuk menjaga rumah Anda tetap bersih.
Satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah harus waspada terhadap penjual termitisida. Untuk merawat rumah kayu Anda, bisa dengan menyewa tenaga profesional yang berpengalaman dalam pembasmian rayap.
Itulah dia cara mudah untuk rawat rumah kayu agar tidak dimakan rayap. (fah)