PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Load factor penumpang bus rapid transit (BRT) atau biasa disebut Bus Trans Jateng kini diatas 90 persen. Adanya antusias yang tinggi pengguna moda transportasi darat itu tidak mengubah tarif saat ini.
Ketua DPC Organda Kabupaten Purbalingga, Karyono, Jumat 5 Januari 2024 menjelaskan, load factor merupakan perbandingan antara kapasitas terjual dengan kapasitas tersedia untuk satu perjalanan yang biasa dinyatakan dalam persen.
"Belum ada perubahan tarif. Masih tetap dan mampu menjadi pilihan pengguna angkutan umum," katanya.
Terkait tarif BRT per orang yaitu, anak sekolah, buruh, veteran Rp 2.000 dan untuk umum Rp 4.000. Sedangkan jam operasional sampai jam 6 petang.
BACA JUGA:Kapasitas BRT Bisa 100 Persen, Maksimal Angkut 40 Penumpang
BACA JUGA:BRT Bakal Tambah Rute ke Bandara JBS Purbalingga, Tak Ada Tambahan Armada
"Saya yakin semakin kedepan, kebutuhan moda transportasi darat bisa semakin bersaing. Apalagi saingan terberat kendaran pribadi," ujarnya.
Hingga Januari ini, ada 14 unit Bus Rapid Transit (BRT) atau Bus Trans Jateng. Tujuh unit diantaranya di Purbalingga, sisanya di Purwokerto. Prosentase keterisian penumpang 100 stabil.
Pihaknya menilai kebutuhan moda transportasi darat masih menjadi andalan masyarakat. Sehingga dinamisnya jenis moda transportasi memberikan banyak pilihan kepada penumpang.
"Harus dipacu kesadaran masyarakat untuk menggunakan angkutan umum. Jadi load factor terus naik dan peminat naik," tambahnya. (amr)