Teknologi ini melibatkan penggunaan GPS dan sensor untuk mengatur penggunaan sumber daya seperti air, pupuk, dan pestisida secara presisi. Hal ini mengoptimalkan produksi tanaman dan mengurangi dampak lingkungan.
- Drones
BACA JUGA:Banyak Peluang Ekspor Produk Pertanian Purbalingga
BACA JUGA:Pertanian Bawang Merah Terus Dikembangkan di Cilacap
Drones digunakan untuk pemantauan udara, memungkinkan petani untuk mendeteksi masalah tanaman atau kebutuhan irigasi dengan cepat dan efisien.
- Internet of Things (IoT)
Konektivitas antarperangkat melalui IoT memungkinkan petani untuk mengontrol dan memantau peralatan pertanian dari jarak jauh. Hal ini juga mendukung sistem pengelolaan data yang terpusat.
- Robotika Pertanian
BACA JUGA:Minat Milenial di Cilacap Pada Sektor Usaha Pertanian Tinggi, Saat Ini Ada 36.035 Petani Milenial
BACA JUGA:Banyak Peluang Ekspor Produk Pertanian Purbalingga
Penggunaan robot dalam kegiatan pertanian, seperti panen dan penanaman, membantu mengatasi masalah ketersediaan tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi proses pertanian.
2. Diversifikasi Produk Pertanian
Era globalisasi telah mendorong petani untuk diversifikasi produk pertanian mereka. Peningkatan permintaan global terhadap makanan organik, produk hortikultura eksotis, dan produk inovatif lainnya memberikan kesempatan baru bagi petani untuk memperluas jangkauan jenis pertanian mereka dan mendiversifikasi pendapatan.
Dengan memperluas jenis produk pertanian, petani dapat mengurangi ketergantungan pada satu jenis tanaman atau komoditas. Diversifikasi membuka peluang baru yang dapat meningkatkan pendapatan, terutama ketika beberapa produk memiliki siklus panen yang berbeda.
BACA JUGA:Pertanian Bawang Merah Terus Dikembangkan di Cilacap
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Inseminasi Buatan, Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Rutin Refilling N2 Cair