Fenomena balon yang mengembang sendiri terjadi karena reaksi kimia antara soda kue (baking soda) dengan cuka. Soda kue, yang mengandung natrium bikarbonat, bereaksi dengan cuka (asam asetat) dalam bentuk larutan, menghasilkan gas karbon dioksida. Gas ini yang akhirnya memenuhi balon dan membuatnya mengembang.
Reaksi kimia antara soda kue dan cuka menghasilkan gas CO2, yang memenuhi ruang kosong di dalam balon dan menyebabkannya mengembang. Ini adalah contoh dari reaksi antara asam dan basa yang menghasilkan gas, dan fenomena ini menghadirkan kesempatan yang menarik bagi anak-anak untuk memahami konsep dasar kimia secara praktis.
Eksperimen sains ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang reaksi kimia yang menarik, tetapi juga memperlihatkan bagaimana konsep ilmiah dapat diamati dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Hujan Turun di Toples
Eksperimen hujan turun di toples adalah salah satu contoh sederhana dari ilmu pengetahuan alam (IPA) yang dapat menunjukkan fenomena kondensasi kepada pelajar. Dalam melakukan eksperimen ini, dibutuhkan beberapa alat dan bahan sederhana untuk mengamati efek perubahan suhu pada udara.
BACA JUGA:Manfaat Serta Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
BACA JUGA:Metode Mendongeng untuk Pendidikan Anak Usia Dini yang Menyenangkan
Langkah-Langkah Eksperimen adalah Tuangkan air panas ke dalam toples hingga setinggi sekitar 5 cm dari bagian dasar toples. Tutup toples dengan piring keramik atau papan yang lebih besar dari leher toples, dengan permukaan datar menghadap ke atas, menutup rapat toples.
Biarkan toples tertutup dengan piring keramik selama sekitar 3 menit untuk memungkinkan terjadinya perubahan suhu di dalam toples. Letakkan 4 buah es batu kecil-kecil di atas piring keramik yang menutup toples.
Amati perubahan yang terjadi di dalam toples setelah menempatkan es batu di atas piring keramik. Anda akan melihat fenomena "hujan" terjadi di dalam toples, di mana kondensasi air dari udara yang bertemu dengan permukaan dingin piring keramik menyerupai butiran-butiran hujan kecil yang menetes ke bawah toples.
Perubahan suhu yang cepat, dari air panas di dalam toples ke permukaan dingin dari es batu yang diletakkan di atas piring keramik, menyebabkan kondensasi. Udara di dalam toples mendingin, dan uap air yang terdapat di udara tersebut mengalami perubahan ke wujud cairan dan menetes kembali ke bawah sebagai "hujan" di dalam toples.
Eksperimen ini membantu pelajar untuk memahami proses sederhana dari siklus air dan fenomena kondensasi, memberikan kesempatan untuk mengobservasi perubahan fase zat dari gas ke cairan. Hal ini juga dapat memicu rasa ingin tahu mereka terhadap sifat-sifat dasar materi dan proses alam yang terjadi di sekitar kita.
5. Es Loli Bergelembung
Eksperimen es loli bergelembung adalah contoh praktis dari reaksi kimia yang menarik yang dapat diamati dengan menggunakan bahan-bahan sederhana yang sering tersedia di rumah. Eksperimen ini melibatkan pembuatan es loli yang menghasilkan gelembung ketika direndam dalam soda kue.
BACA JUGA:Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak
BACA JUGA:Pentingnya Pendidikan Karakter dan Manfaat