BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebagian petani di wilayah Kecamatan Sumpiuh terpaksa harus semai benih ulang. Sebab, persemaian diserang hama tikus.
Mantri Pengairan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum (UPTD PU) Wilayah Sumpiuh Teguh Dumadi menyampaikan lantaran serangan hama tikus. Progres percepatan tanam belum signifikan.
UPTD PU mencatat areal persawahan di Kecamatan Sumpiuh yang sumber pengairan dari Daerah Irigasi Serayu seluas 903 hektare.
BACA JUGA:Tahun Depan Vaksin Covid-19 Berbayar Ratusan Ribu, Kemenkes: Manfaatkan Gratis Hingga Akhir 2023
"Hasil monitoring, data sementara baru sekira 100 hektare sawah di Kecamatan Sumpiuh yang sudah tanam," jelas Teguh, Senin (18/12/2023).
Sebagian petani yang telah tanam bibit padi merupakan benih hasil semai di tanggul atau daratan. Sebab, di musim penghujan lebih aman dari genangan dan serangan tikus.
Terpisah, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sumpiuh Fitriana membenarkan bahwa sebagian petani semai benih sampai dua kali.
BACA JUGA:Pemasangan Kubus Beton Kali Pelus Rampung Sore Ini, Pengguna Jalan Dapat Melintas 24 Jam Non Stop
"Banyak yang sebar ulang benih karena serangan tikus. Sebagian desa sudah melaksanakan pengendalian tikus," terang Fitriana.
Desa di Kecamatan Sumpiuh yang gerak cepat pengendalian hama tikus antara lain Pandak, Kemiri dan Karanggedang. Ada yang menggunakan belerang dan klerat. (fij)