RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Masjid Menara Kudus memegang peranan penting dalam sejarah keislaman di Indonesia. Dibangun oleh salah satu tokoh besar, Sunan Kudus, masjid ini menjelma sebagai simbol keagungan arsitektur dan warisan budaya yang mengakar dalam sejarah Nusantara.
Masjid Menara Kudus, yang secara resmi dikenal sebagai Masjid Al-Aqsa Menarat Qudus, berdiri megah di Jalan Menara, Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Konon, masjid ini dibangun oleh Sunan Kudus, salah satu dari sembilan Wali Songo yang membawa agama Islam ke Indonesia pada abad ke-15. Keberadaan masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Islam, tetapi juga menjadi tempat ziarah yang sangat penting karena terdapat makam Sunan Kudus di dalamnya.
Menara masjid ini menampilkan desain yang menyerupai bangunan candi, menggambarkan akulturasi budaya masa lalu. Keindahan dan keunikan arsitektur ini menarik perhatian para pengunjung dan menjadikan masjid ini sebagai salah satu objek wisata religi yang menarik di Indonesia.
BACA JUGA:Wisata Religi di Kudus yang Tak Kalah Menarik dari Masjid Menara Kudus dan Makam Sunan
BACA JUGA:Pasar Baru Kroya Akan Jadi Pasar SNI Pertama di Cilacap
Tempat ibadah ini bukan hanya sekadar sebagai peninggalan bersejarah, melainkan juga merupakan pusat kegiatan keagamaan yang aktif. Setiap harinya, umat Muslim berkumpul di sini untuk melaksanakan ibadah dan merasakan aura keagungan sejarah yang terpancar dari setiap sudutnya.
Sejarah Masjid Menara Kudus
Masjid Menara Kudus adalah hasil dari tangan terampil Ja’far Shadiq, atau yang lebih dikenal sebagai Sunan Kudus. Dibangun oleh figur berpengaruh ini, masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sebuah peninggalan bersejarah yang tak ternilai.
Usianya yang hampir mencapai 500 tahun telah menjadikan Masjid Menara Kudus sebagai saksi bisu perjalanan Islam di Nusantara. Terdapat prasasti berangka tahun 956 Hijriah (1549 Masehi) yang menakjubkan yang bertengger di atas mihrabnya, menjadi bukti autentik dari keberadaan masjid ini sejak berabad-abad yang lalu.
Nama asli masjid ini, Masjid Al-Quds, memiliki akar yang mengarah pada kota suci di Palestina, Al-Quds, yang juga dikenal sebagai Yerusalem. Sunan Kudus, dengan penuh nostalgia akan tanah kelahirannya, memilih untuk menyematkan nama ini pada masjid yang dibangunnya.
BACA JUGA:Bukan Hanya Wisata Religi Saja, Ini Daftar Wisata Alam Kudus yang Menakjubkan
BACA JUGA:Eksplorasi Wisata Religi di Kabupaten Purbalingga
Sunan Kudus atau Ja’far Shadiq lahir di Al-Quds, Palestina sekitar tahun 1500-an. Kota dengan keberagaman agama tersebut memberikan sebuah latar belakang yang kaya akan pengalaman dan pengetahuan akan nilai-nilai keagamaan, yang kemudian tercermin dalam masjid yang dibangunnya di Nusantara.
Ornamen Masjid Menara Kudus