Mengenal Masjid Menara Kudus yang Menjadi Salah Salah Satu Ikonik Kota Santri

Senin 18-12-2023,23:33 WIB
Reporter : Ikhwan Adriansyah
Editor : Bayu Indra Kusuma

Masjid Menara Kudus menampilkan sebuah perpaduan yang memukau antara unsur-unsur arsitektur yang memikat dari beberapa budaya yang berbeda. Keunikan ornamen pada masjid ini menjadi cerminan dari keragaman budaya yang menggabungkan seni Hindu dengan sentuhan Arab dan Islam.

Menara dalam Masjid Menara Kudus tidaklah seperti menara biasa pada masjid-masjid umumnya. Berbeda dari tugu-tugu biasa, menara di masjid ini dirancang dengan gaya arsitektur yang menyerupai bangunan candi. Desain ini memperlihatkan pengaruh kuat dari seni Hindu, terutama dalam struktur dan bentuk atap tiga lapis yang khas.

Bukti kekayaan sejarah juga tercermin dalam menara masjid yang mirip dengan Candi Jago, sebuah peninggalan dari masa Raja Singasari Wishnuwardhana. Keberadaan menara ini menjadi penanda jelas akan hubungan erat antara Masjid Menara Kudus dengan nilai-nilai sejarah dan budaya.

BACA JUGA:Perjalanan Wisata Religi Magelang yang Menenangkan

BACA JUGA:Menjelajahi Pesona Masjid Agung Jawa Tengah, Destinasi Wisata Religi Di Kota Semarang

Tidak hanya menara, bahkan pintu gerbang masjid ini juga mengadopsi desain yang mirip dengan Candi Bentar atau candi belah. Meskipun mencerminkan nuansa Hindu yang kuat dalam strukturnya, ornamen di dalam masjid menunjukkan pengaruh yang kuat dari budaya Arab dan Islam. 

Mitos Masjid Menara Kudus

Meskipun merupakan sebuah bangunan suci yang digunakan untuk ibadah, Masjid Menara Kudus juga dipenuhi dengan sejumlah mitos yang masih bertahan dan diyakini oleh masyarakat hingga saat ini. Salah satu mitos yang paling menarik adalah berkaitan dengan ajian bernama Rajah Kalacakra yang dikaitkan dengan Sunan Kudus.

Konon, Sunan Kudus menanam Rajah Kalacakra di pintu gerbang yang mengarah ke kompleks masjid. Tujuan dari penanaman rajah ini dikatakan untuk melumpuhkan kekuatan orang-orang yang berniat jahat.

Beberapa pejabat cenderung menghindari atau bahkan jarang berkunjung karena kepercayaan bahwa menyentuh, shalat, atau berziarah ke makam Sunan Kudus akan mengakibatkan kehilangan kekuasaan mereka. Hal ini telah menciptakan stigma yang membuat para pejabat memilih pintu masuk lain yang tidak dilalui rajah Kalacakra.

BACA JUGA:Menulusuri Keindahan Klenteng Sam Poo Kong di Semarang

BACA JUGA:Menelusuri Keindahan Klenteng Sam Poo Kong di Semarang

Meskipun banyak dari kita mungkin melihatnya sebagai cerita yang legendaris, tetapi bagi sebagian masyarakat, mitos ini adalah bagian yang melekat dalam kehidupan sehari-hari, mempengaruhi tindakan dan keyakinan mereka.

Masjid Menara Kudus Sebagai Pusat Berziarah

Masjid Menara Kudus selain menjadi lambang keagamaan dan tempat ibadah, juga menjadi titik penting untuk melakukan ziarah ke makam Sunan Kudus. Di kompleks belakang masjid ini, terhampar pemakaman yang menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Sunan Kudus beserta beberapa anggota keluarganya.

Kategori :