Cara merawat softlens berikutnya yang perlu dilakukan yaitu membersihkan softlens tersebut dengan cairan yang khusus. Pakailah larutan pembersih khusus yang direkomendasikan oleh dokter atau apoteker untuk membersihkan dan merendam softlens.
BACA JUGA:Inilah 5 Alasan Bahaya Konsumsi Telur Setengah Matang Bagi Tubuh
BACA JUGA:Cara Menjaga Kesehatan Mata Saat Harus Bekerja di Depan Komputer
Hindarilah menggunakan air atau larutan lainnya, karena air kolam atau air penyulingan dapat mengandung organisme Acanthamoeba yang berisiko menyebabkan infeksi mata.
4. Bersihkan Softlens Secara Rutin
Membersihkan secara rutin juga menjadi salah satu cara merawat softlens yang penting. Bersihkan softlens setiap kali Anda menggunakannya dan langsung simpan dalam kotak penyimpanan yang telah diisi dengan larutan pembersih berbasis hidrogen peroksida. Pastikan untuk secara rutin membersihkan dan mengganti kotak penyimpanan softlens setiap 3 bulan agar kebersihannya terjaga.
Saat membersihkan softlens, lakukan dengan kehati-hatian agar tidak merusak lensa. Jika Anda memakai softlens sekali pakai, tidak perlu melakukan proses pembersihan karena lensa dapat dibuang setelah digunakan. Ingatlah untuk tidak menggunakan softlens sekali pakai lebih dari satu hari.
Penyakit yang dapat muncul akibat penggunaan softlens yang tidak bersih
Meskipun softlens aman jika digunakan dengan benar, risiko infeksi mata tetap ada, sehingga kebersihan lensa harus diperhatikan dengan seksama.
Tidak hanya risiko infeksi mata, penggunaan softlens juga dapat menyebabkan berbagai masalah mata lainnya, seperti:
- Iritasi mata
- Ulkus kornea
- Konjungtivitis
- Abrasi kornea.
Penerapan cara merawat softlens yang benar sangat penting untuk menghindari infeksi mata dan gangguan mata lainnya. Jika penggunaan softlens menyebabkan mata menjadi iritasi, merah, bengkak, sakit, terus-menerus keluar kotoran, mengganggu penglihatan, atau membuat mata sensitif terhadap cahaya, segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan dan penanganan yang tepat. (amp/*)