- Pastikan semua pisang terendam air.
- Jika ingin meningkatkan aktivitas bakteri dalam proses fermentasi, tambahkan sedikit gula organik ke dalam campuran. Ini dapat mempercepat pembentukan pupuk.
BACA JUGA:4 Pestisida Organik Untuk Hama Hidroponik, Tersedia di Dapur
BACA JUGA:Nilai Ekspor Gula Kelapa Organik Purbalingga Mendominasi Capai Rp 6 Triliun
- Tutup wadah dengan kain atau tutup longgar untuk memungkinkan sirkulasi udara. Ini mendukung proses fermentasi anaerobik.
- Biarkan campuran tersebut fer mentasi selama beberapa hari hingga satu minggu. Selama periode ini, bakteri dan mikroba akan menguraikan bahan organik menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tanaman.
- Setelah proses fermentasi selesai, saring cairan menggunakan kain atau saringan untuk memisahkan residu padat dari pupuk cair yang dihasilkan.
- Pupuk organik cair yang dihasilkan dapat dicampur dengan air (diluted) sebelum digunakan pada tanaman. Rasio pencampuran tergantung pada jenis tanaman dan kebutuhan nutrisinya.
BACA JUGA:Misi Kemandirian, BDI Pertamina Cilacap Latih Napi Nusakambangan Pembuatan Pupuk Organik
BACA JUGA:Produksi Sampah Organik di Banyumas Capai 200 Ton Per Hari, DLH Ajak Masyarakat Membuat Kompos
Manfaat Pupuk Organik Cair dari Pisang Busuk
Pupuk organik cair yang berasal dari pisang busuk memiliki sejumlah manfaat bagi tanaman dan tanah. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:
1. Nutrisi yang Kompleks
- Pupuk organik cair dari pisang busuk mengandung berbagai nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan unsur mikro lainnya.
- Ini memberikan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
2. Peningkatan Kesuburan Tanah