PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - 'Orkestra sudah dilantunkan dengan sangat indah'. Begitulah Sekda Kabupaten Banyumas Wahyu Budi Saptono menggambarkan dedikasinya membangun Banyumas, usai memimpin apel pegawai di Halaman Pendopo Si Panji, Senin (27/11).
Apel pegawai itu terasa begitu istimewa. Sekaligus emosional bagi Sekda. Meski jabatannya sebagai Sekda rampung satu bulan lagi, Sekda memutuskan untuk mengambil masa persiapan pensiun (MPP). Oleh karenanya, itu jadi apel terakhir yang dimpimpin Wahyu Budi Saptono sebagai Sekda, sebelum jabatannya itu berakhir 28 Desember nanti.
33 tahun 4 bulan 5 hari lamanya ia sudah mengabdi sebagai ASN. Dan hampir satu dasawarsa atau 9 tahun 11 bulan 2 hari mengemban amanah sebagai Sekda, tentu jadi perjalanan yang panjang.
BACA JUGA:Desa Wisata Melung dan Karangkemiri Raih Penghargaan Desa Wisata
Di tengah-tengah apel, saat memberikan amanah kepada peserta apel kalimatnya sempat terhenti. Suaranya terkecat. Menunduk, menahan air matanya jatuh. Namun, air mata sekda tidak terbendung lagi. Perlahan jatuh membasahi pipi sekda.
"Saya (menangis) bukan karena saya berhenti jadi sekda. Tetapi banyak kenangan yang indah yang luar biasa. Saya menatap teman-teman saya semuanya, saya ingat semuanya apa yang sudah kita lakukan bersama-sama sehingga mohon maaf tadi sangat emosional," kata Sekda usai memimpin apel.
Bahkan ia mengaku, tidak sedang memimpin apel. Ingatannya terlempar ke masa lalu. Saat baru meniti karir sebagai ASN. Juga ketika mengemban amanah menjadi Sekda. Ia gambarkan seperti orang yang menonton film.
BACA JUGA:Bendera Parpol Penuhi Bundaran TRAP, Begini Penjelasan Kasatpol PP Banyumas
"Kenangan yang sangat luar biasa dari teman teman, dari asisten, para staff ahli, kabag, subkor, kasubag semuanya saya ingat semuanya. Saya melihat teman-teman upacara apel tetapi pikiran saya seperti mutar film, masa lalu waktu saya dibantu ini, dibantu itu jadi ingat semunya," ucapnya.
Begitu banyak hal yang sudah ia lalui ketika menjadi Sekda. Sebagaimana perjalanan panjang yang dilalui tidak selalu mulus. Ada tantangan, juga rintangan yang menghadang. Namun, perjalanan panjang itu banyak menorehkan cerita indah sebut saja SAKIP yang dahulu masih C saat ini sudah BB, Reformasi Birokrasi juga sudah menyandang predikat BB tertinggi di Jawa Tengah. Pun dengan MCP sempat nomor 6 se - Indonesia. Serta tidak ketinggalan WTP Kabupaten Banyumas yang saat ini semakin harum prestasinya.
"Alhamdulillah saya bisa sampai berakhir, dan orkestra ini sudah mengalunkan simphoni yang indah simphoni yang membuat kemaslahatan untuk masyarakat di Kabupaten Banyumas," paparnya.
BACA JUGA:Antisipasi Bencana di Musim Hujan, Pemprov Jateng Siagakan Personel dan Peralatan
Semua prestasi mentereng yang diraih Banyumas itu ia tegaskan, bukanlah hasil kerja dirinya. Itu murni hasil kerja cerdas, kerja keras, dan kerja tuntas dari seluruh ASN di Kabupaten Banyumas.
"Ini bukan kerja saya, bukan kerja saya sendiri. Tetapi ini adalah kerja seluruh ASN dan seluruh karyawan dan karyawati di Pemkab Banyumas," terangnya.
Sekda juga berpesan kepada seluruh ASN, agar tetap bekerja dengan sepenuh hati. Kemaslahatan masyarakat itu jadi yang utama.