CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Penanganan stunting tetap menjadi fokus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap di tahun 2024 mendatang. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap, dr Pramesti Giriana Dewi.
Kepala Dinkes Cilacap mengatakan, penurunan angka stunting hingga Oktober 2023 mencapai 45 persen. Tren tersebut dinilai positif lantaran sejumlah program nilai cukup berhasil.
"Saat dilakukan evaluasi angka stunting yang sebelumnya mencapai 4.494 kasus turun menjadi 2.455 kasus atau turun sebanyak 45 persen," kata Kepala Dinkes Cilacap.
Kepala Dinkes Cilacap mengatakan, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka prevalensi stunting di Cilacap sebesar 17,6 persen atau di bawah nasional yang mencapai 21,6 persen dan Jawa Tengah yang sebesar 20,8 persen.
BACA JUGA:Serikat Buruh di Cilacap Minta Kenaikan Upah Tahun 2024 Sebesar 17 Persen
BACA JUGA:Sekda Cilacap Awaluddin Muuri Dilantik Jadi Pj Bupati Cilacap Gantikan Yunita Dyah Suminar
"Kita terus berupaya melakukan penurunan angka stunting di Kabupaten Cilacap pada tahun 2024, sampai mencapai target prevalensi yang sudah ditetapkan pemerintah sebesar 14 persen," ujar Pramesti.
Penanganan stunting, dikatakan, dilakukan melalui sejumlah anggaran baik berasal dari APBD, dana desa, program tanggung jawab sosial lingkungan, dan lainnya. "Untuk anggaran sunting pada tahun 2022 sebesar Rp 12,7 miliar kemudian menjadi Rp 72,7 miliar pada tahun 2023," kata Pramesti. (ray)