PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Meski sudah mulai turun hujan, akan tetapi sejumlah wilayah di Banyumas masih mengalami dampak kekeringan akibat musim kemarau tahun ini.
Hujan yang belum merata pada pergantian musim kemarau ke musim penghujan ini, juga masih membuat BPBD Banyumas dan instansi terkati masih terus melakukan dropping air bersih ke wilayah terdampak kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho mengatakan, sampai saat ini masih terus dilakukan dropping air bersih.
BACA JUGA:Polisi Belum Ketahui Identitas Kerangka Manusia yang Ditemukan di Rembang
"Sekarang sudah 40an tangki perhari," katanya, Minggu (19/11/2023).
Meski demikian dropping air yang dilakukan jumlahnya telah menurun dibanding pada muncak musim kemarau kemarin yang tiap harinya dilaksanakan dropping 50 tangki.
"Saat ini kita telah dropping untuk kapasitas 4000 liter itu 2.278 tangki atau sejumlah 11.163.000 liter. Dan toren air kapasitas 2000 liter sejumlah 1.280.500 liter," jelasnya.
BACA JUGA:Hadapi Persibara di Purbalingga, Persibangga Targetkan Kunci Tiket Lolos ke Babak Selanjutnya
Sementara untuk wilayah terdampak kekeringan menurutnya, masih terjadi di 19 Kecamatan di 81 Desa.
"Jumlahnya 30.990 KK dan 102.914 jiwa yang terdampak," pungkasnya. (win)