3. F untuk Feeling yang artinya memihak kepada perasaan pribadi dibandingkan dengan logika dan fakta saat membuat keputusan.
4. P untuk Perceiving yang artinya kurang suka merencanakan sesuatu terlebih dahulu dan cenderung membuka pilihan lain.
Apa kelebihan karakter ESFP?
ESFP memiliki banyak kualitas, seperti ramah, optimis, fleksibel, menarik, hangat, energik, responsif, peduli, sensual, sabar, mandiri, dan kreatif. Banyak orang mengetahui dan menghargai kualitas ini.
Demikian pula dia juga suka bersama orang-orang yang suka bersosialisasi dengan orang lain. Inilah sebabnya mengapa ciri-ciri kepribadian ESFP adalah ramah.
BACA JUGA:Tips Memilih Jurusan Kuliah yang Sesuai Dengan Passion Kamu
BACA JUGA:Rekomendasi Variety Show Korea yang Lucu dan Sangat Menghibur
Mereka juga tahu persis apa yang disukai dan dibutuhkan orang lain. Tindakan menikmati kehidupan nyata kini membuat para ESFP ingin mencoba hal baru.
Tergantung dari kemampuannya dalam berinteraksi, perilaku ini bisa benar-benar berkembang ketika mereka berada dalam kelompok. Mereka suka berbagi pengalaman dan cerita dengan orang lain, baik itu tentang kehidupan pribadi, pendidikan, atau lingkungan kerjanya.
Apa kelemahan kepribadian ESFP?
Selain kelebihannya, kepribadian ESFP juga mempunyai kekurangan yaitu mudah bosan, tidak suka membuat rencana ke depan, apatis, dan tidak menyukai teori. Kecenderungan mereka yang ragu-ragu membuat rencana membuat ESFP sulit berpikir bahwa tindakan mereka mungkin mempunyai konsekuensi di masa depan.
Mudah bosan dan selalu mencari pengalaman baru berarti kepribadian ini cenderung membenci rutinitas dalam jangka waktu yang lama. Kelemahan lain dari kepribadian ESFP adalah sulit fokus pada satu hal sehingga membuatnya dicap tidak bisa diandalkan.
BACA JUGA:Gaya Desain Rumah yang Bisa Mencerminkan Kepribadian Pemiliknya
BACA JUGA:Inilah Kepribadian MBTI yang Cuek Tapi Peduli dengan Orang Lain
Hal ini sering mereka khawatirkan karena tidak ingin mengecewakan orang lain dan menyakiti hati mereka. Perlu diketahui juga bahwa tipe orang seperti ini bisa merasa stres ketika harus memikirkan banyak pekerjaan dan konstruksi.
Selain tidak suka membuat rencana, mereka juga stres karena lebih memilih fleksibel dan segera bertindak. Stres yang mereka rasakan juga bisa karena terpaksa mengambil suatu keputusan, apalagi karena itu bukan keahliannya.