RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebagai orang tua tenntu kalian terus berpacu dengan adrenalin atas keunikan-keunikan anak termasuk saat anak enggan ditinggal saat bersekolah. Karena itulah tips agar anak mau ditinggal saat sekolah sangat dibutuhkan.
Orang tua modern tentu sudah tak perlu lagi marah-marah kepada anak agar anak mau ditinggal. Alih-alih anak menjadi berani, justru ia akan semakin terpuruk dan nahasnya bisa saja tak mau bersekolah lagi.
Saat ini dunia parenting sudah lebih maju dari masa lampau. Sehingga tips agar anak mau ditinggal saat sekolah pun sudah jitu dan dapat dilakukan dengan happy. Berikut informasinya telah Radarmas rangkum dari berbagai sumber;
BACA JUGA:Tips Mengatur Keuangan Keluarga Agar Tabungan Terus Bertambah
BACA JUGA:Tips Melatih Anak Memiliki Kemampuan Komunikasi yang Baik
Tips Agar Anak Mau Ditinggal Saat Sekolah
Ada banyak sekali tips agar anak mau ditinggal saat sekolah. Namun kali ini Radarmas telah merangkai lima tips yang dirasa paling ampuh.
- Bawakan Barang Kesukaannya
Tips agar anak mau ditinggal saat sekolah yang pertama yakni kalian bisa membawa barang kesukaannya dengan memasukkan ke dalam tas. Biasanya anak menyukai mainan, boneka, hingga pensil karakter.
Tujuan dari membawa barang kesukaannya yakni untuk masa peralihan keseruan di rumah dan di sekolah. Anak yang tidak mau ditinggal itu belum menemukan apa yang ia sukai di sekolah sehingga perlu pelan-pelan mengalihkan dari kesukaan di rumah dan kemudian di sekolah.
Jika pada hari kesekian anak sudah menemukan apa yang digemari di lingkungan sekolah baik bermain bersama teman atau apapun itu, ia akan berhenti untuk membawa barang kesukaannya tersebut.
BACA JUGA:7 Tips Jadi Ibu Bahagia, Harus Punya Me Time!
BACA JUGA:Tips Agar Anak Aktif dan Suka Olahraga
- Meninggalkan Secara Bertahap
Sebagai orang tua, kalian jangan langsung meninggalkannya begitu saja. Pada minggu pertama masih kalian tunggu dan pantau. Berikutnya, di minggu kedua kalian tetap menunggunya tapi dari jarak yang jauh.
Saat ketika anak mencari kalian maka ia bisa melihatnya dari jauh. Jam istirahat menjadi observasi orang tua, jika anak sudah mulai berbaur dan asyik dengan teman sebayanya tanpa mencari orang tua lagi, maka itu saat yang tepat untuk mulai meninggalkannya pulang.
- Jangan Pergi Diam-Diam