Lezatnya Sate Maranggi, Keberagaman Kuliner Sate di Indonesia!

Jumat 27-10-2023,09:54 WIB
Reporter : Ardiffa Eka
Editor : Puput Nursetyo

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Ketika berbicara mengenai keberagaman kuliner yang populer di Indonesia, tidak dapat dipisahkan dari sate.

Sate di Indonesia memiliki beragam variasi rasa dan bahan daging yang digunakan, salah satu di antaranya adalah Sate Maranggi.

Sate merupakan makanan yang sangat digemari oleh banyak orang dan termasuk kuliner Indonesia yang telah mendunia.

Sate Maranggi berasal dari Jawa Barat, khususnya dari Kabupaten Purwakarta, adalah makanan yang harus Anda rasakan saat mengunjungi daerah tersebut.

 

BACA JUGA:Resep Kuliner Sate Bebek Khas Tambak Banyumas, Bisa Kalian Coba Sendiri di Rumah!

BACA JUGA:Kecamatan Tambak Banyumas. Surganya Kuliner Sate Bebek

 

Tapi sekarang Sate Maranggi juga sudah tersebar di berbagai kota yang ada di Jawa Barat, di berbagai daerah kota besar salah satunya di daerah wisata di Cianjur. 

Sate Maranggi ini adalah salah satu variasi sate yang terkenal dan sangat disukai di antara berbagai jenis sate yang ada di Indonesia.

 

Asal - usul Sate Maranggi

Nama "Sate Maranggi" berasal dari bahasa Sunda dan mengacu pada seorang petukangan atau ahli dalam pembuatan sarung keris.

Selain itu, ada juga versi lain yang mengaitkan asal-usulnya dengan seorang penjual Sate Maranggi bernama Mak Anggi.

 

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Kuliner Malam Cilacap, Dari Sate Kambing hingga Seafood Lezat

BACA JUGA:Sate Martawi, Kuliner Cilacap Menggoda Selera!

 

Mak Anggu berasal dari Jawa Tengah namun menjalani usahanya di daerah Cianting pada tahun 1960-an. 

Hal ini membuat orang-orang yang ingin menikmati sate dari Mak Anggi sering menambahkan huruf "R" dalam kata Maranggi agar lebih mudah diucapkan.

Sate Maranggi memiliki filosofi "Tiga Daging Setusuk," yang melambangkan Tri Tangtu, yakni Tekad, Ucap, dan Tindakan dalam bahasa Sunda.

 

Keunikan Sate Maranggi

Terdapat keunikan tersendiri yang dapat Anda temukan ketika mencicipi Sate Maranggi Khas Purwakarta ini.

 

BACA JUGA:Resep Sate Padang yang Enak dan Murah, Kelezatan Tradisional Tanpa Merogoh Kocek Terlalu Dalam

BACA JUGA:Wajib Dikunjungi ! 7 Warung Sate Ambal Paling Populer di Kebumen

 

Salah satunya adalah penggunaan unik bumbu dalam penyajiannya, di mana bumbu kacang tidak digunakan sebagai bumbu pelengkap dalam penyajian. 

Berbeda dari sate umum seperti sate Madura, Sate Maranggi memiliki ciri khasnya sendiri dengan tidak menggunakan bumbu kacang.

Sate Maranggi hanya menggunakan bumbu kecap dan irisan bawang sebagai rasa penyedap saat disajikan,

Ini disebabkan oleh proses marinasi yang diterapkan pada daging, di mana bumbu meresap ke dalam daging.

 

BACA JUGA:Beberapa Fakta Menarik Tentang Sate, Salah Satunya Perintah Pertama Presiden Indonesia Soekarno!

BACA JUGA:Jelang Hari Raya Idul Adha, Permintaan Tusuk Sate di Banyumas Meningkat

 

Karena itu, Sate Maranggi dapat disajikan tanpa perlu menggunakan saus tambahan karena rasa bumbunya sudah terdistribusi merata pada daging. 

Meskipun tidak menggunakan bumbu kacang, hal ini tidak mengurangi rasa lezat dan nikmat saat menyantap Sate Maranggi, justru akan menghadirkan rasa unik tersendiri

Selain itu keunikan Sate Maranggi lainya adalah dari bahan pokok daging yang digunakan untuk pembuatan Sate Maranggi.

Jika biasanya sate pada umumnya menggunakan daging ayam atau kambing sebagai bahan utama pembuatan sate.

 

BACA JUGA:Mengunjungi Warung Rakyat, Sediakan Tujuh Macam Sate

BACA JUGA:Desa Blater, Kecamatan Kalimanah-Terkenal dengan Sate Ayam Blater

 

Sate Maranggi menghadirkan kenikmatan dan rasa lezatnya dengan menggunakan potongan daging sapi yang dibentuk seperti dadu dengan ukuran sekitar 1 cm.

 

Rekomendasi tempat makan Sate Maranggi 

Sate Maranggi ternyata tidak hanya populer di Purwakarta, tetapi juga bisa ditemukan di Cianjur dengan variasi penyajiannya yang sedikit berbeda.

Perbedaan ini terletak pada metode penyajian. Di Purwakarta, sate sering disajikan dengan kecap dan acar.

sementara di Cianjur, sate ini disuguhkan dengan sambal oncom dan dinikmati bersama ketan bakar sebagai alternatif pengganti nasi. (aef/*)

Kategori :