Dulu Alami Krisis Air Bersih, Kini Desa Lebeng jadi Sumber Air

Rabu 25-10-2023,07:01 WIB
Reporter : Fijri Rahmawati
Editor : Laily Media Yuliana

Desa Lebeng, Kecamatan Sumpiuh, dikaruniai sumber mata air yang melimpah. Sehingga, di musim kemarau 2023 ini didapuk untuk menyelamatkan mereka yang mengalami krisis air bersih.

FIJRI RAHMAWATI, Banyumas

SUMBER mata air berupa sumur bor milik dua warga di Desa Lebeng, telah didistribusikan ke masyarakat terdampak kekeringan. Puluhan ribu liter setiap hari terdistribusi.

Air bersih dari Desa Lebeng telah dirasakan manfaatnya tidak hanya oleh masyarakat di wilayah Kecamatan Sumpiuh. Juga, sampai ke kecamatan tetangga.

BACA JUGA:Kecamatan Kampung Laut, Cilacap Krisis Air Bersih, Warga Cari Air Bersih ke Nusakambangan

BACA JUGA:Atasi Krisis Air Bersih, Perumdam Tirta Wijaya Targetkan Tambah 5.600 Sambungan Baru

"Misi sosial, menyalurkan air bersih ke warga terdampak kekeringan. Semoga, mata air di Desa Lebeng semakin bertambah besar," tutur Kepala Desa Lebeng Tugiyo.

Mengawali kisah dari sebelum tahun 2015, warganya terutama di wilayah RW 1 nyaris saban tahun pernah bernasib serupa. Sumber air yang dimiliki warga mengering.

"Dulu warga saya krisis air bersih. Angkat air sungai ke lahan sekitar sumur agar meresap. Masa sulit kami untuk mendapatkan air," kenang purnawirawan TNI itu.

Kemudian, sebagai orang nomor wahid di Desa Lebeng. Tugiyo mengusulkan sumur bor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas.

BACA JUGA:Krisis Air Bersih di Banyumas Terus Meluas, 69.549 Jiwa di 59 Desa Terdampak

BACA JUGA:Hujan Mulai Turun, Krisis Air Bersih di Purbalingga Masih Meluas

Gayung bersambut. Usulan tersebut terealisasi pada 2015. Diceritakan Tugiyo bahwa kala itu BPBD membawa ahli geologi untuk mengecek kondisi sumber air di desanya.

Kabar gembira diterima. Bahkan hasil di luar dugaan. Tugiyo ditunjukan peta sumber air. "Di peta itu menunjukan Desa Lebeng memiliki sumber air melimpah. Uniknya, satu jalur," beber Tugiyo.

Pemerintah Desa Lebeng tanpa mengulur waktu membangun Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS). Solusi untuk warga di RW 1 yang langganan krisis air bersih.

Tercatat hingga 2023 ini ada 225 kepala keluarga yang berlangganan PAMSIMAS. Di Desa Lebeng terdapat kisaran 900an kepala keluarga.

BACA JUGA:Terus Bertambah, 58 Desa di 17 Kecamatan di Banyumas Terdampak Krisis Air Bersih

BACA JUGA:Tersisa 3 Kecamatan di Purbalingga yang Belum Terdampak Krisis Air Bersih

Melihat melimpahnya ketersediaan air bersih di Desa Lebeng. Banyak warga menjadi tertarik untuk membuat sumur bor. Tidak terkecuali yang berada di jalur peta sumber air bersih ikut serta membuktikan.

Warga secara pribadi membuat sumur bor. Tentu saja hasilnya tidak mengecewakan. Karena pengecekan oleh ahli geologi terbukti benar.

"Dulu kami krisis air bersih. Sekarang ada warga kami yang merelakan air sumur bornya diambil setiap hari untuk disalurkan ke warga terdampak kemarau," ujar Tugiyo.

Tugiyo juga memiliki sumur bor di kebun miliknya. Bagi relawan bencana yang ingin mengambil untuk disalurkan ke warga terdampak kekeringan, ia mempersilahkan. (*)

Kategori :