Prof. Dr. Ir. Dwisuryo Indroyono Susilo, merupakan seorang putra daerah sukses yang dimiliki Cilacap. Indroyono adalah pewaris utama dari Soesilo Soedarman, ayahnya merupakan seorang tokoh Nasional yang memiliki sebuah musium di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, atau yang dikenal dengan Musium Soesilo Soedarman.
RAYKA DIAH, Cilacap
Museum Soesilo Sudarman merupakan museum satu-satunya yang berada di Kabupaten Cilacap. Museum ini sering dijadikan masyarakat untuk sarana edukasi dan wisata.
Sebagai pewaris, Indroyono atau yang kerap disapa Pak Joni, memiliki tanggung jawab besar untuk mengembangkan museum tersebut.
Pak Joni sebelumnya merupakan seorang Penasehat Kehormatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Koordinator Kemaritiman Indonesia dan masih banyak lagi.
BACA JUGA:Batik Korona Koleksi Baru Museum Batik Pekalongan
BACA JUGA:Sempat Putus Asa Saat Mendaftar Menjadi Polisi Wanita
"Hobi saya memang dibidang pariwisata, saya juga berpengalaman di Eropa. Saya juga sudah keliling dunia, sekitar 93 negara sudah saya datangi. Jadi tentunya banyak relasi dan jaringan," ujarnya.
Pak Joni memiliki semangat yang tinggi, ia telah menanamkannya dari kecil. Menurutnya, kehidupan dia sewaktu kecil membuat karakternya menjadi sosok yang memiliki disiplin yang tinggi.
"Masa anak-anak saya, saya habiskan di antara Bandung dan Jakarta. Dengan dikelilingi kehidupan para serdadu. Setiap orang yang melewati jalan harus di kawal oleh TNI. Kehidupan ini yang membuat saya harus memiliki semangat tinggi dan pantang menyerah, mandiri. Hal ini pun saya terapkan kepada anak dan cucu" ujarnya.
Sebagai anak laki-laki tertua dan mewarisi Musium Soesilo Soedarman, Pak Joni memiliki tanggung jawab yang berat. Yakni meneruskan semangat untuk membangun, membantu masyarakat luas khususnya Gentasari.
BACA JUGA:Gunakan Dana Pribadi Salurkan Air Bersih Gratis untuk Warga, Distribusikan Hingga Larut Malam
BACA JUGA:Mantan TKI Beromset Ratusan Juta Per Bulan
Tak hanya itu, dia memiliki komitmen untuk merawat museum Seosilo Soedarman dengan baik. Bahkan dapat mengenalkam museum tersebut kepada dunia luas. Terlebih dia selalu mengingat pesan dari sang ayah.
"Saya selalu ingat pesan ayah saya, kalau kamu bisa lebih berguna untuk orang banyak, maka itulah kebahagiaan yang sebenarnya. Itu adalah kata-kata ayah saya yang selalu saya ingat dan pakai hingga sekarang," kata Pak Joni. (*)