BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pembangunan Gedung Kesenian dan Olahraga Desa Kedunggede Kecamatan Banyumas menelan biaya fantastis. Anggaran hingga lebih dari Rp 1,9 miliar.
"Pembangunan gedung kesenian dan olahraga untuk menambah pendapatan asli desa (PAD)," jelas Kepala Desa Kedunggede Sabarudin, Rabu (18/10/2023).
PAD diperoleh dari jasa sewa gedung. Pemerintah Desa Kedunggede sedang koordinasi dengan pendamping desa untuk pembahasan tarif sewa.
Sabarudin menyampaikan menghindari besaran tarif sewa gedung yang dapat mengakibatkan kapok. Misalnya karena tarif terbilang mahal.
BACA JUGA:50 Persen Tempat Hiburan Malam di Purwokerto Belum Memiliki Ijin Penjualan Minuman Beralkohol
Sementara itu, Camat Banyumas Oka Yudhistira mengatakan Desa Kedunggede diharapkan menjadi lebih produktif dengan adanya gedung kesenian dan olahraga.
"Angka pembangunan gedung hampir dua miliar. Antara 10 sampai 15 tahun lagi, bisa kembali," pesan Oka.
Lebih lanjut, Oka menegaskan terkait dengan sewa gedung. Pemerintah Desa Kedunggede harus menyusun peraturan desa (perdes) tentang tarif sewa gedung.
Peraturan desa memuat secara rinci mengenai besaran tarif sewa gedung. Misalnya, komersil dan non komersil.
BACA JUGA:Event Dieng Run Lari Atas Awan, Berikan Sensasi Lari di Dataran Tinggi
"Tarif sewa gedung jangan awangan. Harus tertib, ada di atas kertas, ada perdes. Sehingga, nanti tidak terjadi temuan," jelas Oka.
Kapolsek Banyumas AKP Sudiyono menambahkan Pemerintah Desa Kedunggede agar memperhatikan potensi gangguan keamanan dan ketertiban dengan adanya gedung kesenian dan olahraga yang disewakan. Sebab, kegiatan mendatangkan orang banyak.
"Setiap kemajuan disertai langkah antisipasi," tandas Kapolsek.
BACA JUGA:Pasar Kroya, Cilacap Akan Dibangun Ulang
Pembangunan Gedung Kesenian dan Olahraga Desa Kedunggede dimulai pada 2016 silam. Pada 2020 mandeg terdampak pandemi corona virus. (fij)