CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Operasi pencarian nelayan cilacap yang dikabarkan hilang saat mencari ubur-ubur di Pantai Bunton, Kecamatan Adipala resmi di tutup.
Komandan Tim Operasi SAR, Maryadi mengatakan, Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian nelayan cilacap hingga hari ketujuh operasi pencarian. Namun tidak membuahkan hasil.
"Dari hasil evaluasi serta koordinasi antara pihak keluarga, aparat desa, unsur SAR yang terlibat, operasi pencarian resmi dihentikan pada hari ke tujuh," kata dia, Senin (16 Oktober 2023).
Namun demikian, apabila di kemudian hari terdapat adanya tanda-tanda penemuan korban, maka pihaknya akan lakukan evakuasi.
BACA JUGA:Lima Hari Hilang, Nelayan Cilacap Belum Ditemukan, Tim Sar Lakukan Penyisiran di Tiga Titik
BACA JUGA:Tangkapan Ubur-Ubur Nelayan Cilacap Melimpah, Sehari Bisa Dapat 70 Ton
Maryadi mengatakan, pada hari ke tujuh, pencarian terhadap satu orang nelayan Cilacap pencari ubur-ubur dibagi menjadi 2 SRU. SRU 1 melakukan penyisiran di atas permukaan air menggunakan LCR seluas 7 nautical mill.
Dan SRU 2 melakukan penyisiran darat menggunakan motor trail sejauh 8 kilometer. Namun hingga sore kemarin, Tim SAR Gabungan tidak juga membuahkan hasil.
"Kita mengacu pada Undang-Undang Pelaksanaan Pencarian dan Pertolongan no 29 Tahun 2017 Pasal 34 bahwa pelaksanaan pencarian dan pertolongan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama tujuh hari," ujar Maryadi.
Sebelumnya, korban yang merupakan nelayan Cilacap, Marto Miardi (61), warga Desa Lengkong RT 02 RW 13 Kelurahan Mertasinga, Pada Minggu (8 Oktober 2023) pergi melaut untuk mencari ubur-ubur.
BACA JUGA:750 Nelayan Cilacap Laksanakan Upacara Kemerdekaan di Tengah Laut
BACA JUGA:Nelayan Cilacap Didorong Ikut Asuransi
Namun pada Senin (9 Oktober 2023) pagi, di sekitar Pantai Bunton hanya ditemukan perahu miliknya yang sudah pecah tanpa mesin. Sehingga dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan.
"Dengan dilakukan upaya pencarian dan pertolongan selama tujuh hari, maka operasi SAR dinyatakan ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat dapat kembali ke kesatuannya masing-masing dengan ucapan terimakasih," pungkas Maryadi. (ray)