Sunat bertujuan menjaga kebersihan alat kelamin dan diketahui bahwa dengan sunat pula dapat mengantisipasi terjangkitnya infeksi HIV/AIDS.
Lembaga Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dari Amerika Serikat sudah memvalidasinya dan mengungkap bahwa apabila pria melakukan sunat maka risiko tertular HIV/AIDS dapat berkurang hingga 60%.
5. Hindarilah Memakai Obat-obatan Terlarang
BACA JUGA:Dalang di Kabupaten Kebumen Diminta Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS
BACA JUGA:Penderita HIV/AIDS Melonjak
Dengan menghindari pemakaian obat-obatan terlarang dapat membuatmu terhindar dari HIV/AIDS. Hal ini disebabkan oleh pemakaian obat-obata terlarang dapat membuat seseorang berbuat kompulsif.
Pemakaian obat-obatan terlarang juga dapat membuat seseorang terpengaruh dan tak dapat mengontrol dirinya sendiri.
Bila tak mampu mengontrol perilakunya ini, dapat dipastikan kalau orang tersebut melakukan tindakan berisiko seperti contohnya adalah melakukan hubungan seksual dengan tidak aman.
Sebab itulah, penting untuk kita semua menghindari pemakaian obat-obatan terlarang yang merupakan upaya dalam pencegahan infeksi HIV/AIDS.
6. Menggunakan Antiretroviral (ARV)
Pemakaian Antiretroviral (ARV) dapat dilakukan oleh ibu ke bayi dengan rutin.
Bila ibu sedang hamil dan positif terjangkit HIV, maka sebaiknya mengonsumsi ARV sesuai dengan resep dokter.
7. Rutin Skrining HIV
Dengan rutin melakukan skrining HIV, kamu sudah berpartisipasi dalam menghentikan penyebaran penyakit mematikan ini.
Bagi kamu yang telah aktif melakukan hubungan seksual, anjuran melakukan skrining HIV adalah selama 6 bulan sekali.
Skrining HIV bisa membantumu dalam mendeteksi penyakit sedini mungkin.