PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWA.ID - Beberapa minggu lalu marak grafiti/mural bergambar Jokowi dan Prabowo bersalaman di beberapa Kota/daerah di Indonesia. Termasuk di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.
Dari pengamatan radarmas, ada tiga mural bergambar Jokowi dan bacapres Prabowo bersalaman dengan latar merah putih, di Purwokerto. Jalan Martadireja 2, Jalan Ahmad Yani, dan jalan Riyanto, Sumampir, Purwokerto Utara.
Dua dari tiga mural politik Jokowi dan Bacapres Prabowo yang ada di Purwokerto ini sempat menuai polemik. Pasalnya dua mural politik tersebut menimpa atau menutupi karya seni mural yang sebelumnya sudah ada, tanpa ada ijin atau komunikasi sebelumnya.
Dihubungi melalu pesan aplikasi pesan singkat pada (11/10/2023), salah satu perwakilan seniman grafiti/mural Purwokerto, Bawor Street Art, Fajar Mrcl (35), mengungkapkan kekecewaannya.
BACA JUGA:Dindik Banyumas Implementasi P5 Lewat Lomba Mural
BACA JUGA:Mural Taman Satria Berkoh Dilanjutkan Tahun Depan
Karena pembuatan mural politik Bacapres Prabowo dan Jokowi harus menimpa atau menutupi karya seniman grafiti/mural seniman lain.
"Kita si ga masalah yah, mereka mau berkampanye dengan model apapun, tapi yang disayangkan kenapa harus ditempat yang sudah ada karyanya," ungkapnya.
Fajar menduga, mural/grafiti Politik Bacapres Prabowo dan Jokowi bersalaman itu dibuat oleh vendor dan belum tentu juga tim dari Bacapres Prabowo.
"Yang kita sayangkan kalau imbasnya ke pak prabowo jadi namanya jelek, padahal kan gatau menahu ya," imbuh Fajar.
BACA JUGA:30 Tim Seniman Mural, Corat-Coret Dinding Stasiun KA Purwokerto
BACA JUGA:Mural Jadi Spot Selfie Baru di Taman Satria Berkoh
Kondisi mural/grafiti politik bergambar Bacapres Prabowo dan Jokowi kini sudah kembali ditutupi di bagian wajahnya. Terkait siapa yang kembali menutupi, Fajar, perwakilan dari Bawor Street Art mengaku tidak tahu menahu.
"Kalau yang corat coret kita ga tahu, karena di ruang publik ya, dan sama sama ga ijin. Kalo misal, gambar orang ditutup gambar lain, ya jangan marah kalo gambarnya ditutup orang," jelas Fajar. (dim)