LKP Aura Creative Bekali Keterampilan Barista sampai ke Level Siap Menjadi Wirausaha

Senin 09-10-2023,15:24 WIB
Reporter : Aam Juni Restino
Editor : Maulidin Wahyu

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - LKP Aura Creative Kabupaten Banyumas, yang mendapatkan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tahun 2023 dari Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi  bakal 'menggembleng' 25 anak-anak muda lewat pelatihan barista.

Peserta pelatihan nantinya bukan hanya diajarkan dasar-dasar meracik kopi, tetapi juga dibekali analisa bisnis hingga siap menjadi wirausaha.

"Hari ini pembukaan pelatihan, pesertanya usia 16 - 24 tahun. Kita titik beratkan agar setelah pelatihan ini semua bisa membukan usaha dibidang barista," kata Ketua Yayasan LKP Aura Creative Kabupaten Banyumas sekaligus Penguji Uji Kompetensi untuk Bidang Keahlian Barista Vera Susanti, S.Pd.

Vera menuturkan, nantinya untuk materi pelatihan akan dibagi ke dalam pemberian teori dan praktek.

BACA JUGA:Siapkan Barista Terjun ke Ekonomi Kreatif

BACA JUGA:Atika Damayanti, Barista Perempuan Purwokerto

"Yang 30 persen materi fokus di keweirausahaan  70 persen praktek vokasi bidang barista. Total lama pelatihan itu 200 jam, total 50 kali pertemuan," ujarnya.

Ia menambahkan, peserta pelatihan  diutamakan itu anak tidak sekolah, tidak bekerja. Peserta pelatihan nantinya akan mendapatkan sertifikat lokal dan bantuan peralatan barista.

"Nanti peserta pelatihan akan mendapatkan peralatan lengkap untuk manual brew secara kelompok termasuk meja bar, kompor listrik, cattle, ada sekitar 30 item alat," ucapnya.

Lanjut, nantinya peserta pelatihan juga akan dibentuk kelompok untuk bisa membuka kedai kopi mini. Total akan ada 5 kelompok, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang.

BACA JUGA:Ketemu Mensos Tri Risma, Lima Anak Jalanan Dilatih Jadi Barista di Baturraden

BACA JUGA:Pemkab Banyumas Tawarkan Opsi Pelatihan UMKM Bagi Para Pekerja di Tambang Emas Ilegal

"Mereka akan belajar tentang analisa bisnis. Temanya nanti kita ajarkan tentang kopi, tapi nanti mereka yang pure membaca peluang pasar. Kita belajar minuman non coffee, dan minuman kekininan, karena wajib merintis usaha. Karena alat kopi itu mahal, agar muncul team work dan bisa membentuk usaha kita bentuk kelompok-kelompok," ucapnya.

Paska pelatihan ia katakan, juga akan dilakukan pemantauan. Hal ini untuk memastikan, ilmu yang sudah diberikan bisa diimplementasikan langsung dengan benar.

"Sistem kontrol enam bulan kita pantau secara online dan offline. Ada report dan kunjungan setiap bulannya nanti kalau misal kelompok tidak jalan, akan ada rolling ketua kelompok dan kita evaluasi itu tidak bisa berjalan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Dwi Kustantinah mengatakan, kopi saat ini tengah banyak digemari. Yang mana keterampilan barista tentu akan semakin banyak dibutuhkan.

BACA JUGA:Upaya DPU Banyumas untuk Tingkatkan Kualitas SDM di Bidang Teknik Konstruksi Lewat Pelatihan BIM

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Juru Sembelih Tiap Kecamatan di Banyumas Dapat Pelatihan

"Mudah-mudahan bisa menerapkan dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan dari adanya pelatihan ini. Jadi anak-anak semua bisa mandiri, melalui LKP ini program dari Kemendikbudristek pemanfaatannya untuk mencari keahlian dan bisa mendapatkan skill. Kenapa barista, karena kebutuhan akan barista saat ini banyak sekali peminatnya," pungkasnya. (aam/ads)

Kategori :