PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Desa Datar Kecamatan Sumbang, merupakan salah satu desa dengan angka stunting tinggi, yaitu sebesar 12,4 persen dan terpilih menjadi desa lokus stunting di Kabupaten Banyumas.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, stunting di Indonesia berada pada angka 21,6 persen. Sedangkan untuk prevalensi stunting di Kabupaten Banyumas adalah sebesar 16,6 persen.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut, Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Himpunan Mahasiswa Ilmu Gizi (HIMAGI) Unsoed tahun 2023 yang diketuai oleh Citra Nur Indah dengan dosen pendamping Teguh Jati Prasetyo, S.Gz., M.Si melakukan program pengabdian bernama Upaya KOLANTING (Kolaborasi Anti Stunting).
Program ini merupakan intervensi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada agar dapat menciptakan desa yang bersih dan sehat.
BACA JUGA:Rekomendasi Hotel di Purwokerto Dekat Unsoed, Cocok Untuk Kamu dan Keluarga
BACA JUGA:Fakultas Pertanian Unsoed Targetkan Lulusannya Jadi Sosial Entrepreneur, Menggandeng Andy F Noya
Program Kolanting (Kolaborasi Anti Stunting) nantinya akan berfokus pada upaya pencegahan dan penurunan prevalensi stunting yang melibatkan 6 sasaran dengan program intervensi gizi spesifik dan sensitif.
Program ini mendapatkan dukungan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia dan Universitas Jenderal Soedirman.
Pada prakteknya, program ini dilaksanakan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat umum tentang kesehatan dan pencegahan stunting.
Edukasi juga diberikan kepada ibu balita dan ibu hamil terkait pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sehat guna mencegah stunting serta adanya kreasi lomba masak PMT sehat dan bergizi.
BACA JUGA:Hari Anak Nasional, Akademisi Unsoed : Pemenuhan Hak Anak Masih Jadi Persoalan
BACA JUGA:Mahasiswa KKN Unsoed Ditarget Turunkan Stunting Purbalingga
Kemudian dilakukan pelatihan keterampilan kepada kader terkait pengukuran antropometri dan dibentuknya modul untuk kader. Remaja juga diberikan edukasi terkait anemia guna mencegah masalah gizi yang berlanjut stunting.
Edukasi dilakukan melalui penyuluhan oleh pemateri yang ahli dibidangnya dan dilanjutkan pemilihan duta Ranting (Remaja Anti Stunting) serta pemberian tablet tambah darah.
Salah satu program unggulan yang Tim PPK Ormawa HIMAGI lakukan adalah pendampingan Baduta Stunting dengan metode door to door yang dimulai pada bulan Agustus.