RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Membicarakan para megabintang sepak bola, tentu tak bisa lepas dari kisah proses di balik pencapaiannya. Sebut saja Luka Modric yang punya kisah hidup perih namun bisa menjadi megabintang.
Luka Modric merupakan peraih Ballon d’Or 2018, ia kembali jadi aktor lolosnya Kroasia ke semifinal Piala Dunia 2022. Modric juga masih diandalkan Real Madrid, bahkan sebagai tandem Benzema kala itu ia berhasil rengkuh juara UCL 2022.
Siapa sangka segala prestasinya hasil dari jerih perihnya kala kecil terdampak perang. Berikut informasi mengenai kisah Luka Modric yang telah Radarmas rangkum dari berbagai sumber;
BACA JUGA:Tahan Imbang Kota Semarang, Tim Sepak Bola Banyumas Lolos Semi Final Porprov Jateng 2023
Kisah Luka Modric
Luka Modric sebagai eks gelandang Tottenham Hotspur tumbuh dengan momen menyedihkan dalam hidupnya. Meski begitu momen nahasnya bukan halangan bagi dirinya untuk melanjutkan mimpinya.
Luka Modric lahir pada tanggal 9 september 1985. Ia merupakan anak pertama dari pasangan Stipe Modric dan Radojka Dopud. Modric menjalani hidup tidak seperti anak-anak seperantarantya.
Saat masih bocah, ia dan keluarganya tinggal di dusun Modrići, di lereng selatan gunung Velebit, utara kota Zadar, Kroasia. Suasana mencekam perang dan teror sudah menjadi makanan sehari-hari Luka Modric dan keluarganya.
Pada 8 Desember 1991 peperangan pecah di desanya, tentara Serbia datang melancarkan serangan bom. Pada peristiwa itu, kakek Modric yang sedang menggembala ternak seketika meninggal karena menjadi korban tembak dari tentara Serbia.
Kemudian, Luka Modric dan keluarganya tinggal di tenda pengungsian, tanpa listrik dan air. Pada umur yang begitu belia ia harus merelakan ayahnya pergi menjadi tentara Kroasia dan meninggalkan Modric bersama ibu serta adik-adiknya.
BACA JUGA:Perseka Karangjambe Juara Satu Turnamen Sepak Bola Macan Cup 2022
BACA JUGA:AKP H Sutarno Cinta Sepak Bola
Bagi Luka Modric kejadian itu akan selalu membekas di ingatan nya bahkan bisa berubah menjadi trauma. Situasi tersebut sangat memilukan bagi dirinya yang masih.