Romi Jabran, Enterpreneur Muda Cilacap yang Jago Branding
Berpenampilan necis, rapi dan dan memiliki kharisma kuat khas kaum flamboyan. Begitulah sosok Romi Angger Hidayat atau yang kerap dikenal sebagai Romi Jabran, seorang enterpreneur, praktisi dan aktivis brand asal Cilacap.
RAYKA DIAH, Cilacap
Bang Jabran, sapaan akrabnya itu, sudah lama menggeluti industri kreatif. Awalnya dia suka desain visual dan videografi. Kemudian di tahun 2016, dia belajar dari sosok Subiakto Priosoedarsono, seorang praktisi branding.
"Dari situlah saya dapat inside, experience dan wisdom beliau. Saya ter influence dimana teman-teman UMKM bisa menjadi brand lokal di daerahnya," katanya.
BACA JUGA:Mulai Usaha Hanya Modal Rp 250 Ribu, Kini Namanya Sudah Mendunia
BACA JUGA:Awalnya Ingin Jadi Pramugari KA, Kini Nabilah Nurul Amalia Jadi Dalang dan Sinden
Usaha branding miliknya, kini bukan lagi hanya sebatas percetakan, orderan desain grafis maupun movie branding, namun juga merambah sebagai konsultan brandung dan developer pembuatan tempat usaha. Yang kini diberi nama Jagoan Branding.
Hingga saat ini, Romi sendiri sudah melakukan ratusan branding. Pasarnya bukan hanya di Kota Cilacap namun juga di seluruh Indonesia. Dia pun masih rutin berbagi ilmu branding di acara-acara mentoring bisnis UMKM sebagai pembicara.
"Kalau pagi - pagi saya suka buka DM di Instagram. Banyak pesan yang masuk, baik minta nasehat, pertanyaan - pertanyaan saya balasin dan mereka senang sering mendoakan saya dan keluarga, ini nikmat yang sampai sekarang saya rasakan," ujar Romi.
Romi yang merupakan Alumni STIE YKPN Management Angkatan ’99 dan Akademi Desain Visual Yogyakarta ini, semenjak masih aktif sebagai mahasiswa sudah berbisnis. Dia suka berjualan sepulang dari kuliah. Dia pun kini memiliki sejumlah bisnis dibidang kuliner, pangkas rambut dan lainnya.
Romi berharap, Kabupaten Cilacap memiliki ekosistem industri kreatif. Untuk itu, kini dia juga menggawangi kegiatan Peken Banyumasan Tjilatjap Edition Tjakrawedana yang bertempat di Pabrik Pemintalan Cilacap.
"Peken Banyumasan ini tadinya di Kabupaten Banyumas. Kemudian saya ditawari untuk membawa ini ke Cilacap. Karena saat ini, belum ada kegiatan seperti ini di Cilacap. Peken Banyumasan ini lebih ke historical sites, creative place making jadi yang diangkat yaa tempatnya punya historical apa," kata Romi.
Hingga saat ini, sudah tiga edisi Peken Banyumasan yang digelar di Pabrik Pemintalan. Bahkan dari kegiatan tersebut, menarik antusiasme masyarakat baik dari Kota Cilacap maupun luar daerah seperti Purwokerto, Purbalingga dan lainnya.
"Saya berahap industri kreatif di Cilacap bisa tumbuh dan berkembang, terutama ekosistemnya, karena industri kreatif merupakan masa depan. Di Cilacap sendiri sudah bagus, hanya saya belum ada wadah untuk keberlanjutan," imbuh Romi. (*)