BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tingginya animo dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Banyumas khususnya Kecamatan Somagede, dalam memperoleh sertifikat halal terlihat dari masih adanya sebagian UMKM yang belum terdaftar. Meski pekan ini telah diserahkan sebanyak 500 sertifikat halal oleh Kantor Kemenag Banyumas, Camat Somagede, Ketua Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (Aspikmas) Banyumas dan Penyuluh Agama Islam Kecamatan somagede.
Kepala Kantor Kemenag Banyumas Dr H Ibnu Asaddudin SAg MPd mengatakan, diserahkannya 500 sertifikat halal untuk wilayah Somagede merupakan capaian yang luar biasa. Angka tersebut menambah jumlah sertifikat halal yang sudah dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), dimana Kabupaten Banyumas beberapa bulan lalu tercatat berada di peringkat atas untuk jumlah perolehan sertifikat halal di Jateng.
"Harapannya, kecamatan lain dapat mengikuti," katanya.
Ibnu menjelaskan, sudah banyaknya sertifikat halal yang diserahkan secara gratis menjadi bukti negara hadir di tengah-tengah masyarakat, melalui pensertifikatan program-program UMKM melalui program Sehati. Pihaknya sangat mendukung dengan penggerakan semua Penyuluh Agama Islam sebagai Pendamping Produk Halal (PPH). Selain itu untuk kuota sertifikat halal gratis juga akan diusulkan untuk ditambah.
BACA JUGA:Kawasan Wisata Baturraden Banyumas Bakal Jadi Percontohan Penerapan Angkutan Kawasan Wisata Tertentu
BACA JUGA:Dilantik Jadi Pj Bupati Banyumas, Ini Program Yang Akan Dikerjakan Hanung Cahyo Saputro
"Karena Oktober tahun depan semua produk UMKM wajib bersertifikat halal," terang dia.
PPH dari Walisongo Halal Center (WHC) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Mei Setya menambahkan, sebanyak 500 sertifikat halal yang diserahkan di Somagede merupakan hasil dari pengajuan sertifikat halal tahap pertama. Untuk selanjutnya pada tahap kedua masih ada dibuka pengajuan sekitar 500 sertifikat halal.
"Masih ada sebagian UMKM yang belum terdaftar. Salah satunya dari produsen gula merah. Kami akan terus sosialisasikan," pungkasnya. (yda)