RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Di sebuah daerah tentu ada sebuah mitos yang hingga kini masih dipercayai oleh masyarakatnya, salah satunya di Kebumen. Ada 5 mitos yang sampai saat ini masih diyakini oleh masyarakat Kebumen.
Mitos merupakan cerita-cerita yang telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari budaya di suatu daerah selama berabad-abad. Meskipun seringkali mitos tersebut berlandaskan pada kepercayaan yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, mitos masih saja hidup dan dipercayai oleh masyarakat setempat.
Kebumen menjadi salah satu daerah yang masyarakatnya masih memegang tegung beberapa mitos yang ada di sana. Mitos tersebut sudah ada sejak zaman dahulu, dan hingga saat ini mitos tersebut sudah menjadi adat dan kepercayaan mereka patuhi.
Lalu, apa saja mitos yang ada di Kebumen yang hingga kini masih dipercayai oleh masyarakatnya? Berikut adalah 5 mitos di Kebumen yang sampai saat ini masih diyakini oleh masyarakatnya.
BACA JUGA:Menyingkap 6 Mitos di Banyumas yang Legendaris dan Masih Dipercaya Hingga Kini
BACA JUGA:Nikmati Gerhana, Lupakan Mitos
1. Warga Jladri Hanya Boleh Menikahi Tetangganya
Salah satu tradisi unik yang sudah menjadi tradisi dan kepercayaan di Desa Jladri Kebumen yaitu larangan untuk menikah selain dengan warga desanya. Kepercayaan tersebut sudah ada sejak zaman dahulu dan secara turun-temurun dilaksankaan hingga saat ini.
Masyarakat Desa Jladri memiliki kepercayaan jika menikahi orang yang bukan dari desanya bisa mendatangkan musibah. Mitos tersebut sebenarnya tidak berlaku untuk semua dusun yang ada di Desa Jladri, melainkan hanya dusun Jladri dan Londeng.
Terdapat kisah sejarah yang mengakibatkan masyarakat setempat menjadikannya sebagai mitos. Dahulu dusun Londeng dan Karangwuni tergabung dalam satu desa, namun akhirnya terpisah entah apa penyebabnya. Kini kedua dusun tersebut dibatasi oleh sebuah hutan.
Lalu ada seseorang yang mengatami, jika ada warga dusun Karangwuni menikah dengan warga dusun Londeng pasti akan ada sebuah musibah yang datang. Baik itu rumah tangganya hancur maupun ada yang meninggal dunia.
BACA JUGA:Healing ke Pantai Lampon, Surga yang Tersembunyi di Kebumen
BACA JUGA:Liburan di Taman Panemon Purwokerto Serasa Berada di Pantai
Dari peristiwa tersebutlah tumbuh kepercayaan di dusun Jladri dan Londeng untuk menikah dengan tetangga saja. Jika ada yang menjalin hubungan dengan warga desa lain, lebih baik mereka berpisah daripada harus menanggung resikonya.