BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kekurangan guru olahraga jenjang SD di Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, membuat sebagian kepala sekolah merangkap tugas sebagai guru olahraga.
Kepala SD Negeri 1 Gancang, Kursin Fahrudin mengatakan, di Gumelar, Kabupaten Banyumas, untuk guru olahraga dengan latar belakang pendidikan linear hanya delapan orang. Dibandingkan dengan jumlah SD negeri di Gumelar sebanyak 30an SD, jumlah tersebut masih sangat kurang.
"Termasuk di sekolah saya, juga belum ada guru olahraganya. Saya dibantu beberapa guru kelas lainnya mengisi jam pembelajaran olahraga," katanya.
Kursin menjelaskan, seorang kepala sekolah seharusnya tidak lagi memiliki jam mengajar. Tidak hanya di SD Negeri 1 Gancang, di sekolah lainnya pada wilayah Gumelar yang belum memiliki guru olahraga yang linear, solusinya bisa dirangkap oleh guru kelas.
BACA JUGA:Rehab Total, Siswa SD Negeri 1 Gancang Numpang Belajar di Madrasah Sampai Awal Desember
BACA JUGA:Kemiskinan Ekstrem Banyumas Masih 11,3 Persen, Masjid Didorong Bentuk Unit Pengumpul Zakat
"Di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) karena dirangkap oleh guru kelas mungkin tidak terbaca kurang untuk guru olahraga yang linear," terang dia.
Dilanjutkan, kurangnya guru olahraga jenjang SD di Gumelar juga dapat disebabkan karena belum banyaknya lulusan guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK).
"Kuota CPNS atau Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru olahraga dari pusat juga minim," pungkas Kursin. (yda)