Barang-barang yang dibawa pada acara Begalan antara lain peralatan masak yang disebut brenong kepang, seperti iyan, pedhang wlira, cething, siwur, kukusan, ilir. Benda-benda tersebut mempunyai simbol atau pesan tersendiri yaitu sebagai alat yang digunakan untuk acara ruwatan.
BACA JUGA:Asal - Usul Tradisi Begalan pada Prosesi Pernikahan di Kabupaten Banyumas
BACA JUGA:Serba-Serbi Klepon, Jajanan Tradisional yang Manis dan Gurih
Pelaksanaan Tradisi Begalan
Setelah pembawa acara mengumumkan waktu dan tempat, acara diawali dengan musik gamelan yang diiringi lagu Banyumasan.
Diiringi alunan musik, datanglah dua orang penari, salah satunya mengenakan brenong kepang. Penari yang membawa barang disebut Gunareka dan penari lainnya disebut Rekaguna yang berperan sebagai pencuri.
Kostum yang digunakan adalah kostum adat Banyumas dengan warna utama hitam, putih, merah dan biru serta riasan wajah yang sederhana. Kedua penari tersebut mempunyai dialog-dialog lucu yang tidak lepas dari tata krama. Kata-kata yang dipilih dalam dialog mereka mengandung nasehat atau nasehat untuk kehidupan rumah tangga kedua mempelai.
Begalan adalah tradisi unik dan penuh dengan makna. Bukan hanya menghibur para tamu undangan yang hadir, tetapi memberikan pembelajaran yang positif tentang kehidupan pernikahan dan kehidupan sosial. (dda)